Sindikasi international.okezone.com |
Hina Raja, Warga AS Ditahan Pemerintah Thailand Posted: 19 Aug 2011 06:02 AM PDT BANGKOK - Amerika Serikat (AS) menyatakan kekecewaannya atas sikap otoritas Thailand yang menahan warga AS atas dakwaan penghinaan terhadap kerajaan Thailand. Warga AS itu bahkan diancam 15 tahun penjara. Joe Gordon, didakwa setelah dirinya menerjemahkan biodata dari Raja Thailand Bhumibol Adulyadej dan merilis artikel tersebut di internet. Gordon pun dianggap melecehkan keluarga kerajaan. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Jumat (19/8/2011). Gordon didakwa setelah dirinya ditahan pada Mei lalu selama 84 hari. Pria berusia 54 tahun itu merupakan seorang keturunan Thailand yang hidup di Negara Bagian Kolorado, AS, selama kurang lebih 30 tahun sebelum akhirnya kembali ke negaranya sendiri, Thailand. Thailand memang menganut sistem monarki parlementer, namun ada undang-undang yang mengatur tentang pelecehan nama baik kerajaan. Dari hukum Thailand, seorang yang melecehkan, menghina, mengancam raja, ratu atau keluarga kerajaan akan dikenakan hukuman 15 tahun penjara. Juru bicara Kedutaan Besar AS di Thailand, Kristin Kneedler, menyatakan AS saat ini tengah mendesak otoritas Thailand agar menjunjung tinggi kebebasan dalam berekspresi dan dirinya pun sangat menyesal dengan apa yang terjadi pada Gordon.(rhs) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
Rusia Tentang Aksi Barat Soal Suriah Posted: 19 Aug 2011 05:03 AM PDT MOSKOW - Rusia tidak mendukung Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang mendesak agar Presiden Suriah Bashar Al Assad turun dari jabatan. Rusia menyatakan, Presiden Assad butuh waktu untuk mengimplementasikan janji reformasinya. "Kami tidak mendukung seruan-seruan itu, dan kami yakin saat ini adalah saat yang tepat untuk memberikan kesempatan bagi Presiden Assad untuk merealisasikan reformasinya yang sudah dijanjikan," ujar Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip Reuters, Jumat (19/8/2011). Posisi Rusia saat ini tampak menentang Barat, yang sebelumnya melakukan tekanan terhadap Suriah karena adanya kekerasan yang dilakukan pasukan Suriah terhadap para demonstran di Suriah. Pada Kamis lalu, Presiden AS Barack Obama dan Uni Eropa menuntut agar Presiden Assad menyerahkan kekuasaannya dan negara Barat akan menyiapkan sanksi baru terhadap Suriah. Rusia yang memiliki hak veto dalam Dewan Keamanan PBB tidak mendukung resolusi terhadap Suriah, meski dirinya sempat mengkritisi kebijakan Suriah pada 3 Agustus lalu. "Yang paling penting adalah apa yang sudah dinyatakan oleh Presiden Assad kemarin bahwa Suriah sudah menghentikan operasi militernya. Ini merupakan bukti, Presiden Assad dan Pemerintah Suriah akan melakukan reformasi," ujar Kementerian Luar Negeri Rusia. Meski demikian, Duta Besar Inggris untuk PBB tidak yakin operasi militer di Suriah berhenti. PBB juga menyatakan Presiden Assad sudah menjadi tersangka penjahat perang karena menewaskan sekira 1.900 warga sipil.(rhs) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan