KOMPASentertainment |
Demi Rambut Keriting, Rumah Alexa Key Seperti Salon Posted: 20 Aug 2011 01:55 AM PDT NUSA DUA, KOMPAS.com -- Menjaga penampilan agar tetap sedap dipandang menjadi perhatian penting vokalis Alexa Key (16). Penyanyi ini senantiasa merawat sendiri rambut keritingnya yang dianggapnya sebagai salah satu pendukung penampilannya. Makanya, rumahnya seperti salon, "Aslinya rambut saya keriting. Tapi, namanya di dunia entertainment, enggak mungkin rambut monoton keriting terus. Yang keriting jadi lurus, yang lurus dikeritingin. Jadi, rambut berubah-berubah terus buat variasi," ujar pembawa lagu "Aku Kangen Aku Rindu" ini ketika berbincang dengan Kompas.com di Nusa Dua Convention Center, Bali, beberapa waktu lalu. Menurut pemilik nama asli Alexa Kyooma d'Heureuse ini, merawat rambut keriting tak semudah merawat rambut lurus. "Kalau mau jujur, rambut keriting itu lebih susah perawatannya dibanding rambut lurus. Kalau habis keramas, harus punya waktu buat ngeringin rambut. Kalau enggak, nanti malah seperti singa," kata dara Jerman-Jawa kelahiran Jerman, 26 Oktober 1994, ini. Hair spa dan masker rambut menjadi pilihan Alexa untuk menjaga kesehatan rambutnya. "Sampai sekarang, rambut bisa kering, tapi tetap dirawat dengan hair spa, masker, dan dirawat supaya enggak kering," terangnya. Untuk merawat rambut keritingnya, Alexa tidak perlu jauh-jauh ke salon. "Di rumah malah seperti salon. Apa yang ada di rumah sudah seperti di salon. Aku beli buat perawatan rambut sampai berjerigen-jerigen. Ya, namanya seorang public figure, enggak bisa cuek begitu saja," jelas Alexa. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
Di Ancol, Vokalis Paramore Berblangkon Batik Posted: 20 Aug 2011 12:59 AM PDT JAKARTA, KOMPAS.com -- Di panggung Paramore Live in Concert di Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta, Jumat (19/8/2011) malam, Hayley Williams, vokalis grup rock AS Paramore, menunjukkan ketertarikannya terhadap batik. Perempuan berambut merah itu mengenakan blangkon bermotif batik ketika menyanyikan "Crushcrushcrush". Para penonton pun menyambut hangat aksinya itu. Sebelum tampil di Lotus Pond, Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali, Rabu malam lalu (17/8/2011), bahkan sebelum datang ke Indonesia, melalui promotor konser mereka di Bali dan Jakarta, ShowMaxx Entertainment, Williams memang telah mengungkapkan bahwa ia ingin berburu batik di Indonesia. Rupanya, keinginannya itu terwujud. Namun, tanpa blangkon batik pun, Williams bersama Taylor York (gitar) dan Jeremy Davis (bas) sebenarnya sudah berhasil membuat para penonton yang berjumlah kira-kira 8.000 turut menyanyi dan berjingkrak sejak pukul 21.30 WIB atau sedari mereka membawakan "Ignorance" dan "Feeling Sorry" , yang diramu dengan intro ketukan drum tiga per empat. "Jakarta, Indonesia, kami di sini sekarang. Anda terlihat hebat dan cantik malam ini. Ini mimpi yang terwujud. Mungkin anda harus kami beritahu bahwa kami adalah Paramore," seru Williams usai menyuguhkan kedua lagu tersebut. Selanjutnya, dingin angin laut di Pantai Karnaval, Ancol, tak lagi terasa begitu Paramore membakar para penonton dengan "That's What You Get", "Emergency", "Playing God", dan "Decode" (soundtrack film Twilight). "Hei dengarkan, anda dan kami akan bersenang-senang untuk memanfaatkan waktu yang sudah lama terbuang, karena kami sudah terlalu lama untuk bisa sampai di sini," seru Williams lagi. Suasana pun semakin hangat ketika mereka menyajikan musik akustik, sesudah sejenak meninggalkan panggung. "Jangan khawatir, saya belum ke mana-mana, masih ada sesi akustikan," kata Williams, yang menyanyikan "When It Rains", "Where The Lines Overlap", dan "Misguided Ghost" dengan musik akustik. Selanjutnya Davis dan York kembali membuat para penonton meloncat menikmati distorsi gitar lagu-lagu baru. "Anda mau dengar yang baru?" tanya Williams. "Monster... Monster... Monster...," seru para penonton. "Ini dia 'Monster'," jawab Williams. Berikutnya, Williams mencoba untuk lebih dekat dengan para penggemar Paramore. "Semoga anda belum bosan menyaksikan kami. Sudah kah anda menonton konser Paramore sebelumnya? Bagi yang belum, selamat datang di keluarga kami. Setelah anda masuk ke dalam keluarga kami, anda tidak bisa keluar. Kami akan mencari anda sekali pun bersembunyi di rumah ibu dan nenek anda," ujar Williams dengan canda, sebelum "Preassure", "Looking Up", "The Only Exeption", dan "Brick by Boring Brick" diestafetkan oleh Paramore. Tak terasa, 18 lagu sudah dilepas oleh Williams dan kawan-kawan. Sebagai pemungkas, Williams sengaja mengundang tiga penonton untuk naik ke atas panggung pada lagu terakhir, "Misery Business". "Tinggal satu lagi lagu, karena teman saya sibuk dengan bisnisnya. Jakarta, kami mencintai anda dan kami, Paramore, akan kembali lagi asalkan kalian menjaga Indonesia," tutup Williams. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
You are subscribed to email updates from KOMPASentertainment To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan