Sindikasi news.okezone.com |
Pesawat yang Jatuh di Kaimana Hasil Modifikasi Merpati Posted: 08 May 2011 12:47 AM PDT JAKARTA- Pesawatnya yang jatuh di perairan Kaimana merupakan pesawat yang telah dimodifikasi oleh Merpati. Pesawat yang dikenal dengan nama Modern Ark (MA) 60 itu sebenarnya adalah pesawat yang berkapasitas 60 penumpang. Tetapi, pihak Merpati memodifikasinya menjadi 54 tempat duduk untuk tujuan kenyamanan dan keselamatan. "Agar jarak kaki penumpang dengan kursi di depannya lebih longgar," kata Vice President Public Relation Merpati Nusantara Airlines, Sukandi di Jakarta, Minggu (8/5/2011). Dikatakan Sukandi, MA 60 bukanlah 100 persen buatan China karena bagian-bagian dari pesawat diproduksi dari berbagai negara. Perusahan China, Xian Aircraft, hanya merancang bangun pesawat saja. "Saya hanya bisa menggambarkan sedikit model pesawat. Bagian mesin UGE dari Amerika, baling-baling Pratt Whitney dan sistem Avionasi dari Boeing, spesifikasi body-nya pesawat tempur, mempunyai daya uji lebih di atas pesawat umum biasa," tuturnya Menurut Sukandi, pihak Xian Aircraft juga akan datang ke lokasi kejadian di Kaimana untuk menginvestigasi peristiwa jatuhnya pesawat tersebut. Untuk kepastian penyebab kecelakaan pihak Merpati belum memberikan keputusan karena yang berwenang saat ini KNKT. "Jadi kita masih menunggu hasil dari pihak KNKT, penyebab kecelakaan tersebut". ujarnya. |
Bayi 8 Bulan Ini Terpaksa Menjadi Yatim Piatu Posted: 08 May 2011 12:27 AM PDT NABIRE- Cesya Ihalau terpaksa harus menjadi anak yatim piatu setelah kedua orangtuanya menjadi korban meninggal dalam insiden jatuhnya pesawat Merpati di kawasan Kaimana, Propinsi Papua Barat, pada Sabtu 7 Mei. Cesya lahir dari pasangan suami istri, Yonas Ihalau dan Ch Mery. Pasangan suami istri ini menikah 12 tahun lalu dan baru delapan bulan lalu pasangan ini di karunia satu anak perempuan. Balita berusia delapan bulan ini selamat dari maut karena saat hendak berangkat Cesya dititipkan di rumah neneknya di Jalan Ambon Nabire. Cesya dititipkan ke neneknya karena sang ibu berobat ke makassar akibat terkena penyakit stroke dan hanya keceriaan Cesya mampu membangkitkan semangat sang nenek. Menurut adik korban, Paulus Sugiarto, sebelum pesawat mengalami kecelakaan kakaknya masih sempat berhubungan kontak dari Bandara Sorong untuk meminta pengiriman uang. Pada Sabtu pagi sekira pukul 12.00 WIT korban juga masih sempat kontak lewat telepon genggam bahwa pesawat siap terbang dari Bandara Sorong menuju Bandara Kaimana Mereka mau pulang ke Nabire dengan pesawat Merpati dan minta dijemput di Bandara Nabire. Namun pesawat tersebut tak kunjung tiba hingga sore, Paulus mengonfirmasi kepada pihak Merpati di Nabire namun jawab pihak Merpati mengatakan pesawat mengalami gangguan. Sabtu sore pihak keluarga akhirnya mendapat berita kalau pesawat tersebut jatuh di Kaimana. Keluarga punya firasat Paulus menambahkan, dua hari sebelum musibah ini terjadi keluarga sudah mendapatkan firasat yang buruk, dimana motor kakaknya yang dititipkan di rumah selalu mengalami bocor tanpa sebab. Bahkan dalam satu bulan ini ban motor kakaknya sudah delapan kali diganti akibat selalu bocor. Keluarga berencana akan memakamkan orangtua Cesya di Manokwari sesuai permintaan pihak keluarga sang suami. Rencana pihak keluarga akan berangkat Senin ke manokwari untuk mengikuti pemakaman. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan