Sindikasi welcomepage.okezone.com |
Tergerus Kurs, Laba UNTR Hanya Naik 1,3% Posted: 24 Feb 2011 01:19 AM PST JAKARTA - PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan laba hanya naik tipis sebesar 1,3 persen menjadi Rp3,87 triliun sepanjang 2010 dibandingkan sebelumnya sebesar Rp3,82 triliun. "Adanya pengaruh penguatan nilai tukar rupiah yang kurang menguntungkan dan peningkatan biaya produksi pada unit usaha kontraktor penambangan akibat curah hujan yang tinggi, menyebabkan laba Perseroan tidak bertumbuh signifikan," ungkap Direktur UNTR Gidion Hasan, dalam keterangan tertulisnya kepada okezone, Kamis (24/2/2011). Selain itu, peningkatan tipis laba bersih perseroan didukung oleh laba kotor perseroan yang hanya meningkat sebesar 1,9 persen dari Rp6,67 triliun menjadi Rp6,80 triliun. Ditambah adanya peningkatan jumlah beban lain-lain. Namun demikian, pendapatan bersih konsolidasian mengalami kenaikan sebesar 27,6 persen, dari Rp29,24 triliun pada 2009 menjadi Rp37,32 triliun. Kenaikan pendapatan konsolidasi ini dicapai berkat peningkatan tajam pada volume penjualan alat berat yang disumbangkan oleh unit usaha distribusi alat berat dengan kontribusi sebesar 46,3 persen terhadap total pendapatan bersih perseroan. Serta peningkatan produksi batu bara yang dihasilkan oleh anak perusahaan Perseroan di bidang kontraktor penambangan, PT Pamapersada Nusantara (Pama) yang memberikan kontribusi sebesar 45,4 persen, sedangkan sisanya sebesar 8,3 persen disumbangkan oleh unit usaha pertambangan yang dijalankan oleh tambang DEJ (Dasa Eka Jasatama) dan PT Tuah Turangga Agung.(ade) |
Terbawa Arus Negatif, IHSG Ambles 35 Poin Posted: 24 Feb 2011 01:18 AM PST JAKARTA - Berbeda dengan kemarin yang mampu melawan arus bursa regional dan global, kali ini sepertinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus rela terbawa arus negatif dan ditutup dengan kehilangan hampir 35 poin. IHSG, Kamis (24/2/2011) sore ditutup ambles 34,99 poin atau 1,01 persen ke 3.439,13. Indeks LQ45 turun 8,57 poin ke 607,57 dan Jakarta Islamic Index (JII) pun melemah 7,51 poin atau 490,42. Nilai transaksi pada hari ini tercatat sebesar Rp3,733 triliun dengan volume transaksi 4,461 miliar lembar saham. Sebanyak 63 saham menguat, 163 saham melemah, dan 72 saham tidak mengalami pelemahan harga. Bursa Asia makin terperosok di akhir perdagangan hari ini. Hal ini terlihat dari pergerakan indeks Nikkei 225 yang ambles 126,39 poin atau 1,19 persen ke 10.452,71, disusul Hang Seng yang terjungkal 305,86 poin atau 1,34 persen ke 22.601,04 dan Strait Times yang turun 26,81 poin atau 0,89 persen ke 2.975,04. Senada dengan kondisi di Asia, bursa Eropa pun di awal perdagangannya setia berada di jalur merah. Indeks FTSE 100 turun 19,67 poin atau 0,33 persen ke 5.903,86, DAX ambles hingga 57,96 poin atau 0,81 persen ke 7.136,64 dan CAC 40 turun 19,5 poin atau 0,49 persen ke 3.993,62. Sektor pertambangan masih memimpin pelemahan sebesar 33,05 poin, disusul sektor perkebunan yang turun 31,12 poin dan sektor konsumsi turun 9,24 poin. Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers) di antaranya PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) naik Rp1.400 ke Rp11.200, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) naik Rp1.300 ke Rp13.950, dan PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) naik Rp1.050 ke Rp6.300. Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah (top lossers) di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp2.500 ke Rp46.100, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp550 ke Rp36.500, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp500 ke Rp21.700.(adn)(rhs) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi welcomepage.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan