Khamis, 24 Februari 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


China Ungsikan Warganya di Libya ke Pulau Kreta

Posted: 24 Feb 2011 05:07 AM PST

IRAKLIO - Pemerintah Yunani menyatakan dua kapal feri dikirim untuk mengevakuasi sekira 4.500 warga China dari Libya. Kapal tersebut saat ini sudah bergerak dari Libya menuju Pulau Kreta.


Kapal Feri bernama Hellenic Spirit dan Olympic Champion ini, dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Irakliao pada pukul 02.00 waktu Yunani. Setelah tiba di Pulau Kreta, warga China ini nantinya akan diterbangkan ke negara mereka lewat pesawat carteran.


Seperti dilansir Associated Press, Kamis (24/2/2011), Pemerintah Yunani mengatakan, akan membantu proses evakuasi dari warga China hingga total mencapai 15 ribu jiwa. 


Sementara Yunani sendiri sudah mengirim tiga pesawat ke Ibu Kota Libya, Tripoli dan Kota Sabha, untuk membawa pulang sekira 300 warga Yunani dan Siprus ke Athena.


Proses evakuasi rencananya juga akan dilakukan oleh Pemerintah Inggris terhadap warganya yang ada di Libya. Namun hingga saat ini pihak militer Inggris belum menentukan apakah proses evakuasi akan dilakukan. 


Menteri Luar Negeri Inggris William Hague akan melakukan pertemuan dengan panel darurat guna membahas rencana evakuasi ini. Hague belum memutuskan apakah pasukan khusus Inggris nantinya akan mengeluarkan 170 warga Inggris yang berada luar kota besar Libya.
(faj)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

AS-Indonesia Hibahkan Dana untuk Konservasi

Posted: 24 Feb 2011 04:03 AM PST

JAKARTA – Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel dan Sekretaris Jenderal Kementrian Kehutanan Indonesia, Dr. Ing. Ir. Hadi Daryanto hari ini menandatangani perpanjangan hibah atas program Undang-Undang Perlindungan Hutan Tropis (Tropical Forest Conservation Act -TFCA) di Sumatra. 


Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan manajemen dan melindungi keanekaragaman hutan melalui pemberian hibah ke Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal di Sumatera.


Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) telah menyalurkan lima hibah kepada beberapa LSM lokal. Mereka akan membantu meningkatkan manajemen kehutanan seluas 1,3 juta hektar yang terdiri dari tanah gambut dan kering selama tiga tahun, demikian dalam keterangan yang dikirim kepada Okezone, Kamis (24/2/2011)


Program hibah konservasi hutan di Sumatera senilai 30 juta dollar AS ini dibentuk melalui kerjasama antara Pemerintah Amerika Serikat, Pemerintah Republik Indonesia, Conservation International, dan KEHATI pada akhir 2009 melalui mekanisme debt-for-nature swap (penghapusan hutang yang dialokasikan untuk konservasi hutan tropis).


Organisasi penerima hibah utama adalah: Yayasan Leuser Indonesia, Institute Green Aceh, KKI-WARSI, JIKALAHARI, and PETRA.  Yayasan Leuser Indonesia akan memperkuat manajemen  Hutan Lindung Singkil dan akan membuat jalur koridor di sekitar habitat gajah di Aceh. 


Institute Green Aceh akan meningkatkan keamanan di Hutan Pemburuan Linge Isac di Aceh. KKI-WARSI akan melakukan program pembinaan pengelolaan hutan berbasis masyarakat dan pengembangan rencana tata ruang wilayah yang baik secara ekologis di wilayah penyangga sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat di Jambi dan Sumatra Barat.


JIKALAHARI akan memfasilitasi koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam praktik pengelolaan terbaik di semenanjung Kampar di Riau. PETRA akan meningkatkan pengelolaan di dalam wilayah hutan Batang Toru dan di antara Batang Toru dan Taman Nasional Batang Gadis. 


Program-program tersebut diawasi oleh panitia yang beranggotakan tujuh orang. Mereka merupakan perwakilan dari Kementerian Kehutanan, USAID, Conservation International, KEHATI, dan tiga institusi, seperti Indonesia Business Links, Transparency International, dan Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh. 

(faj)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan