Khamis, 24 Februari 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Kuba Akan Adili "Mata-mata" AS

Posted: 24 Feb 2011 07:52 PM PST

Kontraktor Deplu AS, Alan Gross dan isteri (reuters)

-

Berita Terkait

Havana (ANTARA News) - Kuba menetapkan  tanggal 4 Maret akan mengadili kontraktor Amerika Serikat Alan Gross, yang didakwa dengan tindakan mata-mata.

Gross, kontrator Deplu AS berusia 61 tahun, ditangkap pada Desember 2009 karena membagi-bagikan telepon selular dan laptop kepada para penentang rezim komunis pimpinan Presiden Raul Castro.

Havana awal bulan ini mengumumkan  akan mengupayakan hukuman 20 tahun penjara bagio Gross, yang sudah  14 bulan ditahan.

Tanggal pengadilan itu diumumkan di laman Internet resmi pemerintah Kuba.

Jurubicara Deplu AS menanggapi pengumuman itu dalam pesan Twitter, Kamis. "Kami mengharapkan ia menjalani persidangan yang adil dan akan diperbolehkan pulang."

Gross bekerja pada s Development Alternative Inc., organisasi yang dikontrak oleh Deplu AS untuk memasok komputer dan material komunikasi pada kelompok-kelompok masyarakat sipil.

Para pejabat AS melaporkan bahwa Gross merana di dalam penjara Kuba dan  bersikeras tuduhan terhadapnya melanggar standar internasional.
(S008/A038)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Cuaca Dingin Tewaskan 30 di Polandia

Posted: 24 Feb 2011 06:27 PM PST

Warsawa (ANTARA News) - Cuaca dingin menewaskan 30 orang di Polandia selama Februari dengan jumlah  korban tewas menjadi 200 orang lebih pada musim dingin kali ini.

Para petugas berseragam telah meronda bagian taman dan tempat umum lainnya untuk membagikan makanan hangat dan memerintahkan tunawisma untuk pindah ke panti-panti umum ketika suhu udara menurun hingga di bawah 20 derajat Celcius pada waktu malam.

"Kami  mencatat 30 kasus ... orang yang tewas karena kedinginan," kata jurubicara polisi Krzysztof Hajdas.

"Kami mencatat 202 kematian karena kondisi cuaca yang membekukan. Sebagian besar dari korban itu terjadi pada Desember dengan 130 lebih korban tewas," ujarnya.

Tempat-tempat pemanas dengan batu bara juga terlihat di jalanan Warsawa untuk orang-orang menghangatkan diri  sambil menunggu bus. Beberapa kereta ditangguhkan  perjalanannya saat cuaca berubah ke paling dingin.
(S008/S004)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan