Khamis, 24 Februari 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Samsung Beralih ke Bisnis Biomedis

Posted: 24 Feb 2011 06:49 PM PST

Seoul (ANTARA News) - Kelompok bisnis terbesar Korea Selatan Samsung pada hari Jumat mengumumkan rencana  usaha patungan di bidang farmasi senilai 266 juta dolar AS. Langkah itu  bagian dari usaha mengembangkan mesin pertumbuhan baru multi-miliaran dolar dalam jangka waktu 10 tahun.

Samsung mengatakan usaha tersebut akan dimulai semester pertama tahun ini pada pabrik produksi biofarmasi di Songdo International City, bagian dari Incheon Free Economic Zone barat Seoul.

Perusahaan itu juga mengatakan bahwa produksi obat-obatan untuk pasien-pasien penyakit kanker dan arthritis diperkirakan dimulai pada semester pertama 2013.

Samsung Electronic dan Samsung Everland masing-masing memiliki 40 persen dari usaha patungan tersebut, Samsung C dan T akan memiliki 10 persen saham dan pabrik farmasi multinasional Quintiles akan memiliki sisanya 10 persen.

Samsung, yang menyumbang 20 persen terhadap ekspor negara itu, pada Mei tahun lalu mengumumkan rencana investasi 23 triliun won dalam bidang energi hijau dan perawatan kesehatan selama satu dasawarsa mendatang.

Sekitar 2,1 triliun dari total investasi adalah untuk biofarmasi dan pengumuman Jumat sebagai sinyal langkah utama yang pertama dalam berbagai rencana tersebut.

Samsung juga mengatakan bahwa perusahaan itu sebelumnya akan menggunakan dalam kontrak manufaktur tersebut tetapi direncanakan dalam jangka panjang untuk mengembangkan produk-produk yang dihasilkannya.
(S004/A023)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Dipo Alam Tak Salah Langkah

Posted: 24 Feb 2011 06:38 PM PST

Sikap politik dan langkah yang diambil Dipo Alam itu, harus dihargai dan dihormati, sebagaimana halnya kita menghargai dan menghormati mereka yang mengeritik, mengecam dan tidak setuju kepemimpinan Presiden SBY

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Sosiolog Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah  berpendapat sikap dan langkah politik Sekretaris Kabinet Dipo Alam sudah tepat  dengan  tegas membela Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

"Sikap politik dan langkah yang diambil Dipo Alam itu, harus dihargai dan dihormati, sebagaimana halnya kita menghargai dan menghormati mereka yang mengeritik, mengecam dan tidak setuju kepemimpinan Presiden SBY," kata Dr Musni Umar,  Jum`at di Jakarta.

Menurut Musni, dalam demokrasi perbedaan pendapat dan sikap politik sangat dihargai, bahkan dalam Islam, perbedaan pendapat adalah rahmat (ikhtilafuu ummaty rahmah).

Mengenai reaksi keras terhadap Dipo Alam yang berwacana   memboikot media,  Musni mengemukakan hal itu setidak-tidaknya didasarkan pada tiga hal.

Pertama,  adalah adanya perbedaan kepentingan. "Ini sangat lumrah dalam politik, karena teman yang abadi hanya kepentingan," kata penulis disertasi "Demokrasi dan Islam di Kalangan Orang-Orang Miskin Studi Kasus di Solo" tersebut. 

Kedua, reaksi keras itu  karena ada pihak yang terganggu kepentingannya. "Menjadi oposisi dari sebuah pemerintahan di negara manapun di dunia selalu ada risiko," kata Musni.

Dia mengemukakan, pihak yang berkuasa akan membela diri dari berbagai gerakan dan kritikan. "Jika gerakan dan kritik dinilai menganggun, salah satu langkah  adalah melakukan boikot seperti yang dikemukakan Dipo Alam," katanya.

Ketiga, reaksi keras juga datang karena tidak terbiasa menerima kritik. "Media dikendalikan pemodal dan dijalankan oleh para wartawan. Mereka itu bukan malaikat, bisa salah dan bisa pula benar.Masing-masing punya kepentingan, maka keduanya bisa bersatu dan bisa pula berseberangan," katanya.

Musni mengemukakan dirinya berpendapat tidak ada yang salah dari sikap dan praktik politik yang dilakukan Dipo Alam. "Sangat tergantung dan dipengaruhi kepentingan masing-masing dalam menilainya," ujar Musni yang juga lulusan Universitas Kebangsaan Malaysia.
(ANT/A038)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan