Jumaat, 7 Januari 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Ketua Bapepam Akan Dicopot, Jangan Bikin Isu Baru!

Posted: 07 Jan 2011 01:07 AM PST

JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Fuad Rahmany kembali diisukan akan dicopot dari jabatan strategisnya. Isu ini pun ditampik pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sebelumnya, Fuad dikabarkan akan lengser dari kedudukannya karena adanya seleksi yang dilakukan pihak Kemenkeu untuk mengganti punggawa pasar modal tersebut.

"Enggak. Ini lagi, bikin isu baru. Ayo sana Jumat-an," kata Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati sembari tertawa, saat ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (7/1/2011).

Konon kabarnya, pergantian Fuad sebagai Ketua Bapepam-LK akan dikukuhkan pada 11 Januari 2011. Di mana beberapa calon penggantinya berasal dari kalangan internal Bapepam-LK dan dari lingkungan Kemenkeu.

Sebelumnya, isu ini bukan kali pertama mengguncang Fuad. Pada 15 Maret 2010 lalu, Fuad pernah dikabarkan akan dicopot. Kala itu, dikabarkan pergantian Ketua Bapepam-LK dilakukan bersamaan dengan pejabat lain di lingkungan Kementerian Keuangan.

Pergantian itu juga berkaitan banyaknya kasus-kasus di pasar modal yang kabarnya tidak tuntas dan saat ini masih terkatung-katung antara lain kasus PT Sarijaya Sekuritas, kasus Optima Securities, penggelapan saham nasabah Merill Lyn, Kasus penggelapan Eurocapital dan belum jelasnya kepemilikan publik atas saham Bank Century (BCIC).

Bahkan, ketika dikonfirmasi saat itu, Fuad pernah menolak untuk berkomentar terkait akan dicopotnya dia dari jabatannya. Dia menegaskan, isu perihal pencopotan dirinya sebagai ketua regulator pasar modal tersebut hanya gosip. Kendati demikian, menurut dia, jika dirinya memang nantinya dicopot sebagai Ketua Bapepam LK, itu merupakan hal yang wajar.(ade)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

"Pelesiran Gayus Pukulan Hebat Bagi SBY"

Posted: 07 Jan 2011 01:03 AM PST

JAKARTA - Bebasnya Gayus Tambunan melenggang ke luar negeri di saat menjalani masa tahanan, menjadi pukul hebat bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mengingat SBY sangat gencar dengan program memberantas mafia hukum.  
Demikian dikatakan Ketua Presidium IPW Neta S Pane kepada okezone, Jumat (7/1/2011).
 
"Sebenarnya ini kecolongan dari (kasus) yang lama ya (ke Bali). Terungkapnya kasus ini menunjukkan buruknya kinerja aparat penegak hukum kita, sehingga seorang tahanan bisa lenggang kangkung ke luar negeri dengan leluasa. Dan saya kira ini pukulan hebat bagi Presiden SBY yang katanya mempunyai program memberantas mafia hukum," paparnya.
 
Untuk itu, lanjut Neta, IPW berharap agar SBY introspeksi diri dan seluruh aparat penegak hukum yakni Polri, Kejaksaan dan Kemenkum HAM melakukan konsolidasi dan pembenahan total.
 
"Kita harus mendorong KPK menyelesaikan kasus Gayus. Kami berkeyakinan kalau KPK menangani kasus Gayus soal uang Rp28 miliar itu, siapa pejabat yang menjadi beking Gayus bisa terungkap semuanya. Sebab tanpa beking dari orang kuat posisinya, dia tidak akan mungkin bisa (keluar tahanan). Semua itu bisa terjadi karena ada bekingan," tandas dia.
 
Ditanya siapa beking itu, Neta enggan menyebut secara rinci. Yang jelas menurutnya, dia pasti orang yang kuat hingga bisa menjamin Gayus bebas pelesiran.
 
Sementara itu, terhadap KPK Neta berpesan agar lembaga antikorupsi itu tidak khawatir dengan intervensi.
 
"Soal aliran dana Rp28 miliar itu kan tinggal manggil Susno Duadji, Arafat, Gayus dan Adnan Buyung Nasution untuk dimintai keterangannya. Presiden harus mendesak KPK untuk tangani kasus ini. Terbongkarnya borok Polri jelas menunjukkan ketidakmampuannya menangani kasus ini," tutupnya.
(lsi)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan