detikcom |
DPR Segera Realisasikan Pembangunan Gedung Baru Posted: 07 Jan 2011 12:02 PM PST Sabtu, 08/01/2011 03:02 WIB "Semua pimpinan fraksi sudah diundang dan semuanya sudah setuju untuk lanjut," ujar Wakil Ketua DPR, Anis Matta, kepada detikcom, Sabtu (8/1/2011). Hal ini disampaikan Anis menuturkan hasil rapat pimpinan DPR dan pimpinan fraksi DPR sebelum reses beberapa waktu lalu. Anis menurutkan, fraksi-fraksi di DPR menyepakati pembangunan gedung baru karena sudah dilakukan pengkajian ulang yang komprehensif. Gedung baru yang akan dibangun, menurut Anis, sudah mengakomodir kritik masyarakat. "Semua kritik masyarakat sudah diakomodir, tidak ada fasilitas yang tidak penting. Gedung itu akan murni menjadi kantor anggota DPR," janji Anis. Yang dimaksud Anis sebagai fasilitas tidak penting adalah fasilitas berupa ruang spa, panti pijat. Sementara kolam renang yang dibangun, menurut Anis, hanya digunakan untuk penampungan air guna waspada kebakaran. "Nggak ada fasilitas spa dan lain-lain, waktu itu hanya karena salah paham karena ada aturan dari pemerintah DKI yang seperti itu," tandasnya. Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
Bambang Soesatyo: Beking Kuat Dibalik Pelesiran Gayus Harus Diungkap Posted: 07 Jan 2011 11:40 AM PST Sabtu, 08/01/2011 02:40 WIB "Jaringan mafia dibalik pelesiran Gayus ke Singapura, Manila, dan Kuala Lumpur harus Menurut Bambang, pengakuan Gayus harus dijadikan pintu masuk penyelidikan polisi untuk mengungkap dalang kuat dibalik Gayus. Polisi tidak boleh meremehkan mafia pajak sekelas Gayus. "Pengakuan Gayus yang membenarkan dirinya pergi ke Singapura, Manila dan Kuala Lumpur harus dijadikan entry point untuk menguak siapa saja yang masuk dalam jaringan mafia yang melindungi Gayus selama ini," terang wakil bendahara umum Golkar ini. Menurut Bambang pelesiran Gayus ke luar negeri adalah pukulan telak bagi penegak hukum. Penegak hukum harus membayar dengan mengungkap tuntas dalang dibalik keberanian Gayus mengobrak-abrik penegak hukum selama ini. "Kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum kita kian merosot tajam. Masyarakat secara telanjang dipertontonkan bagaimana bobroknya mentalitas aparat penegak hukum yang dengan mudahnya dibeli dengan uang. Mereka harus mengusut kasus Gayus untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat," tandasnya. (van/gah) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan