Republika Online |
Dishub DKI Berencana Cabut 15 Trayek Bus Reguler Posted: 11 Jan 2011 06:50 AM PST REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Trayek bus regular akan dicabut, terutama bus yang bersinggungan dengan koridor IX (Pinangranti-Pluit) dan koridor X (Cililitan-Tanjung Priuk). Rencananya, pencabutan ini akan diberlakukan pada Februari. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan bus regular yang bersinggungan 50 persen dengan busway izinnya akan dicabut. Tahap awal, bus regular yang akan di cabut trayeknya adalah jalur Grogol-Cililitan. Ia menilai dengan pengangkatan beberapa rute di sebelah busway, akan memperlancar pengoperasian dua koridor baru tersebut. Sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan bus Transjakarta sebagai transportasi massal. Menurut Pristono, kebijakan pencabutan trayek ini memang sudah menjadi bagian dari proyek busway. "Kita akan cabut ijin trayek bus regular, baik PPD atau Mayasari Bakti. Kita akan lakukan pada awal Februari," kata Pristono pada Selasa, (11/1). Pris mengatakan pencabutan ini tidak akan bermasalah di kemudian hari. Sebab, pihaknya mengaku sudah bekerja sama dengan perusahaan trayek yang bersangkutan. Sebab, perusahaan tersebut sudah menjadi operator dari bus transjakarta. "Pencabutan trayek ini, tidak akan mematikan perusahaan tersebut, sebab rute bus untuk rute Grogol-Cililitan hanya akan dipindah ke rute lainnya yang masih membutuhkan dan tidak bersinggungan dengan busway," katanya. Ketua Organda Jakarta, Soedirman mengaku telah menyepakati rencana Dinas Perhubungan untuk meniadakan bus regular yang bersinggungan dengan dua koridor busway. "Kami mendukung pola transportasi massal DKI. Ini program pemerintah yang ingin mengoptimalkan busway untuk meningkatkan kepentingan masyarakat," kata Soedirman. Hingga saat ini, kata Soedirman, belum ada anggotanya yang merasa keberatan maupun menolak kebijakan Dishub DKI ini. Hal ini bukanlah beban bagi pengusaha, karena dengan kebijakan penghapusan maka beban lalu lintas bisa berkurang. Dengan demikian transportasi massal di Ibukota akan berjalan dengan baik. "Sekitar 15 rute yang bersinggungan dengan busway koridor IX dan X. Jumlah unitnya 126 armada bus. Organda, Dishub DKI, dan operator sedang melakukkan rapat koordinasi agar pemindahan jalur tepat," ujar Soedirman. |
Anak Benazir Bhutto Bersumpah akan Berjihad Lawan Fundamentalisme Islam Posted: 11 Jan 2011 06:48 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD--Anak mendiang perdana menteri Pakistan Benazir Bhutto, Bilawal Bhutto, bersumpah akan berjuang mati-matian melawan fundamentalisme Islam. Ia menyatakan hal ini sebagai bentuk duka mendalam atas terbunuhnya Gubernur Punjab, Salman Taseer. Ia menyebut pembunuhan atas Tasser sama dengan pembunuhan atas ibunya yang disebutnya "jangan dibiarkan kasusnya dibungkam" aliasharus ada tindak lanjut. Bilawal mengatakan kepada pelayat di Komisi Tinggi Pakistan bahwa orang-orang yang menyuarakan dukungan bagi pembunuh adalah "penghujat nyata". Terhadap para pendukung sang pembunuh, Bilawal, 22 mengatakan, "Karena Anda, pesan Islam terdistorsi di dunia." Gubernur Punjab ditembak mati oleh pengawal di luar sebuah restoran populer di ibukota Islamabad Pakistan pada Selasa lalu, dalam pembunuhan paling menggegerkan di negara itu sejak Benazir Bhutto tewas pada bulan Desember 2007. Seorang ulama di Pakistan telah memuji sang pembunuh, Mumtaz Qadri, kerane telah membungkam gubernur yang blak-blakan. "Mari bergabung dengan saya dalam jihad melawan orang-orang yang telah membajak agama kita," ujarnya. |
You are subscribed to email updates from Republika Online To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan