detikcom |
Polisi Harus Ungkap 'Orang Kuat' di Belakang Gayus Posted: 10 Jan 2011 01:23 PM PST Selasa, 11/01/2011 04:23 WIB "Tidak mungkin ia melakukan ini sendirian, pasti ada peran dari pihak-pihak tertentu yang punya kekuatan. Ini tugas Polri untuk mengungkapnya," ujar ujar pengamat hukum Universitas Jenderal Soedirman, Antonius Sidiq saat berbincang dengan detikcom, Senin (10/1/2011) malam. Pengajar hukum pidana ini juga beranggapan, bila Gayus mendapat pengawalan saat berada di luar negeri. Karena sangat riskan bila orang sekelas Gayus tidak mendapat pengawalan. "Dia pasti dikawal, karena kalau tidak, dia pasti berusaha untuk dihilangkan untuk menutupi kasus besar. Kalau sampai dia mati, selesailah semua," terangnya. Menurut Antonius, Polri selama ini terkesan setengah hati dalam mengungkap kasus penggelapan pajak ini. Penyelidikan yang dilakukan oleh Polri selama ini tidak tuntas dan terkesan dikerdilkan. "Soal gayus yang 68 kali keluar penjara juga tidak ada kejelasan. Polisi seolah menutupi kasus ini, seharusnya diungkap semua secara gamblang," imbuhnya. (her/mei) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
Pemerintah Iran Selidiki Penyebab Jatuhnya Pesawat IranAir Posted: 10 Jan 2011 12:54 PM PST Selasa, 11/01/2011 03:54 WIB Ketua Komite Pembangunan Majlis Ali Akbar Aghaei mengumumkan bahwa komite akan menggelar pertemuan darurat dengan Menteri Perhubungan dan Jalan Iran, Hamid Behbahani pada Minggu pekan depan untuk meneliti kecelakaan pesawat Orumiyeh, seperti dilansir Press TV, Senin (10/1/2011). "Selain Menteri Perhubungan dan Jalan Behbahani, Kepala Organisasi Penerbangan Iran serta kepala bandara diagendakan akan menghadiri pertemuan itu," kata Aghaei. Komite Majlis akan melakukan investigasi secara serius atas insiden yang merenggut banyak nyawa itu. Pesawat yang dioperasikan Iran Air jatuh di dekat Danau Orumiyeh (700 kilometer barat laut ibukota Teheran). Pesawat baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Mehr Abad International. Pesawat Boeing 727 itu dilaporkan mendekati landasan untuk mendarat, tetapi terpaksa menunda pendaratan karena cuaca buruk. Pesawat kemudian menghilang dari radar dan jatuh di lahan pertanian setelah melakukan upaya pendaratan kedua. Iran Red Crescent Society mengatakan kepada Press TV bahwa korban tewas diperkirakan akan meningkat. Sejauh ini, tercatat 77 orang tewas dalam kecelakaan tersebut, sementara 24 lainnya terluka. Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan