Khamis, 30 Disember 2010

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Golkar Pastikan Pejabatnya Beli Tiket Final AFF

Posted: 30 Dec 2010 01:16 AM PST

JAKARTA- Sekjen Partai Golkar Idrus Marham memastikan sejumlah politisnya yang menonton Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno pada Rabu malam membeli tiket.

"Kalau kita di Golkar, yang mau menonton ya beli tiket. Jadi nggak ada yang gratis," kata Idrus saat berbincang dengan okezone di Jakarta, Kamis (30/12/2010).

Dia mengakui, banyaknya politisi memilih tempat di VVIP karena tempatnya lebih nyaman. "Memang mahal dari tempat yang lain, tapi kalau di VVIP kan lebih kelihatan. Sangat berbeda dengan di atas (tribun)," tuturnya.

Sekjen Partai Golkar ini menceritakan, dirinya harus rela tiket VVIP yang dibelinya hangus akibat tidak bisa hadir di Gelora Bung Karno. "Macet sekali, jadi saya akhirnya nonton di televisi saja," keluhnya.

Sebelumnya, ribuan tiket VIP dan VVIP untuk menyaksikan laga final AFF 2010 menghilang entah ke mana. Bahkan masyarakat kesulitan untuk mendapat tiket via online.

Seperti dialami Soni Kesprabowo (35), pengusaha kontraktor ini akhirnya mengantongi satu tiket VIP Timur yang ditebus dengan harga Rp350 ribu. Itupun harus menyeret terlebih dahulu pengelola Myticket yang menjual tiket secara online ke kantor polisi. Bahkan, Soni bersama puluhan calon penonton lainnya juga menuntut pantia lokal (LOC) dan PSSI untuk datang ke Polsek Kebayoran Lama.

"Perjuangan saya panjang untuk mendapatkan tiket ini. Saya tidak habis pikir, panitia menyebut tiket VVIP yang dilepas sebanyak 671 lembar, VIP Barat 2.700 lembar dan VIP Timur sebanyak 3.500 lembar. Tapi, tiket sebanyak itu menghilang. LOC menyebutkan beberapa tiket memang dialokasikan untuk tamu undangan," keluh Soni.

"Ada 7.000 tiket yang menghilang. Kami cukup beruntung bisa mendapatkan satu tiket, tapi bagaimana dengan calon penonton lain. Karakter buruk ini harus diubah. Saya sedang berusaha melaporkan ini ke YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia)," tutup Soni.(kem)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

PPP Tetap di Setgab, Demokrat Tak Usah Mengancam

Posted: 30 Dec 2010 01:12 AM PST

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Irgan C Mahfiz mengatakan partainya tidak akan meninggalkan koalisi Sekretariat gabungan (Setgab).  
"PPP tidak ada niat meninggalkan Setgab," kata Irgan saat dihubungi wartawan, Kamis (30/12/2010).
 
Padahal seperti diketahui, ramai isu partai menengah yang berada dalam Setgab, salah satunya PPP, akan membentuk poros tengah sebagai bentuk kekecewaan terhadap Setgab yang dinilai didominasi oleh Partai Demokrat dan Golkar.
 
Hal itu pun dipertegas oleh Irgan. "Kami merasa Setgab didominasi Demokrat dan Golkar. Tapi Setgab itu bukan milik keduanya, milik bersama," tuturnya.
 
Sementara mengenai ancaman yang dilontarkan Ketua DPP Partai Demokrat Muhammad Jafar Hafsah bahwa pihaknya mempersilakan anggota Setgab yang sudah tidak betah untuk keluar secara sepihak, terkait penilaia PPP soal Setgab, Irgan pun menanggapinya.
 
"Nggak usahlah ancam mengancam. Di dalam Setgab, melainkan harus ada kesetaraan. Selesaikan persoalan yang ada di Setgab secara bersama-sama. Kita malah mempertanyakan kenapa Demokrat berlebihan menyikapi kritikan di Setgab," ucap dia.
 
Sekarang ini, lanjutnya, bukan saling salah menyalahkan dan ancam mengancam. Apa yang terjadi di Setgab itu harus diekspresikan dan dikomunikasikan. "Kalau nanti ada perbedaan atau kebersamaan itu persoalan lain," imbuhnya.
 
Selain itu, Irgan juga mempertanyakan ancaman Demokrat tersebut apakah sudah dikomunikasikan dengan Ketua Dewan Pembina. "Kami merasa ditinggalkan. Itu kurang baik, kurang elok," tutupnya.
(lsi)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan