Republika Online |
Tingkatkan Kualitas Guru, Harapan Tahun Baru Warga Jakarta Posted: 31 Dec 2010 06:10 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Memasuki tahun baru 2011, beberapa warga Jakarta berharap ada perbaikan dalam hal pendidikan, ekonomi, dan keamanan. Seorang guru SD, Eva, berharap ada perbaikan di sektor pendidikan di Indonesia masih kurang memadai. "Kurang dari kemampuan guru maupun transparansi pemanfatan anggaran," katanya, Jumat (31/12). Ia memberi contoh masih ada guru yang membiarkan para murid menyontek atau pergi begitu saja setelah memberikan soal ulangan. Ia memberi contoh bahwa masih ada sekolah yang lebih mengutamakan pamor atau gengsi daripada meningkatkan mutu pendidikan. "Pendidikan di Indonesia masih kurang, dapat dilihat dari banyaknya guru yang belum memahami materi pembelajaran untuk muridnya di sekolah," kata Eva. Selain itu, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga tidak berjalan efektif karena masih banyak pungutan di sekolah seperti acara perpisahan sekolah dan pungutan biaya les. Meskipun demikian, ia juga mengakui bahwa pemerintah sebenarnyan telah berupaya untuk memberikan fasilitas pendidikan yang lebih baik . Namun , dia menyadari tidak mudah menciptakan pendidikan yang baik , karena harus ada bantuan dan dukungan sekolah, seperti kepala sekolah dan orang tua murid. Guru itu menyebutkan bahwa sampai sekarang masih ada pimpinan sekolah termasuk bendaharanya yang menyalahgunakan dana BOS. "Mungkin dana BOS itu memang perencanaan anggarannya sudah bagus namun hanya saja kurang transparan antara pihak sekolah dengan wali murid," katanya. Ia berharap dana BOS tetap ada di tahun berikutnya. Hanya saja harus dilakukan pembenahan pada masalah pengalokasian dana agar lebih transparan. |
Peringati Tahun Baru dengan Mengingat Kesusahan Warga Palestina Posted: 31 Dec 2010 06:04 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sepanjang tahun 2010, Allah SWT telah memberikan karunia dan anugerah tanpa batas kepada umat Islam. Sebelumnya saja, umat Islam telah diberikan kesempatan untuk merayakan tahun baru Hijriyah. Kini, umat Islam bersiap mendapatkan kembali kesempatan untuk merayakan pergantian tahun masehi. Karena itu sudah seharusnya sebagai Muslim untuk memanfaatkan karunia dan anugerah tersebut untuk menjadi momentum meningkat keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. "Gunakan kesempatan ini sebagai bagian dari usaha hamba-hamba yang bersyukur," papar Anggota DPR RI, Hidayat Nur Wahid saat memberikan ceramah Jumat yang berlangsung di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Jum'at (31/12). Menurut Hidayat, kondisi umat Islam di Indonesia jauh lebih baik dalam merayakan pergantian tahun. Sementara saudara-saudara Muslim yang berada di Sudan tengah bersiap menghadapi momen penting dalam persatuan dan kesatuan mereka. "Mereka telah dipecah belah oleh zionis Israel. Kondisi itu serupa terjadi dibanyak negara-negara Islam. Kita harus bersyukur Indonesia dalam kondisi aman dan tentram," paparnya. Hidayat menjelaskan saudara-saudara Muslim di Gaza misalnya, mengalami kesulitan luar biasa. Mereka sangat tersiksa dengan pelaksanaan embargo yang diberlakukan zionis. Kondisi tak berbeda, kata Hidayat, juga terjadi di Masjid Aqsha. Hidayat mengatakan saudara-saudara Muslim yang hendak shalatt disana mengalami hambatan yang luar biasa dari zionis Israel. " Saudara-saudara kita di Aqaha juga mengalami kesulitan, mereka khwatir, dinding masjid kemungkinan ambruk. Mereka juga tidak bisa shalat di masjid Aqsha lantaran penjagaan ketat tentara zionis Israel," ungkapnya.
|
You are subscribed to email updates from Republika Online To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan