ANTARA - Berita Terkini |
Jordania berjanji hidupkan proses perdamaian Israel-Palestina Posted: 21 Feb 2013 06:36 PM PST Amman (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Jordania Nasser Judeh menegaskan tentang upaya negaranya yang berlanjut untuk menghidupkan kembali proses perdamaian antara Israel dan Palestina, , demikian laporan kantor berita resmi Jordania, Petra. Dalam pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Judeh menyoroti upaya Jordania untuk meluncurkan kembali pembicaraan perdamaian antara Palestina dan Israel, menuju pembentukan negara Palestina merdeka dengan dasar perbatasan 1967. Judeh memberi penjelasan kepada Presiden Palestina tentang kunjungan Raja Jordania Abdullah II baru-baru ini ke Amerika Serikat dan Rusia, kata Xinhua. Di kedua negara tersebut, Raja Abdullah menegaskan tentang masalah Palestina. Sementara itu, Abbas menggarisbawahi hubungan antara Jordania dan Palestina. Ia menekankan perlunya koordinasi yang berlanjut guna menyelesaikan masalah Palestina. Ia juga menyoroti peran penting Jordania dalam memajukan proses perdamaian. Kedua pihak juga kembali menyampaikan penolakan mereka terhadap tindakan sepihak Israel, termasuk pembangunan permukiman. (C003) |
Bambang Soesatyo bantah tudingan Nazaruddin Posted: 21 Feb 2013 06:33 PM PST Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo, membantah tudingan mantan anggota Komisi III DPR RI yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, soal keterlibatannya dalam kasus korupsi pengadaan simulator kendaraan di Korps Lalu Lintas Polri. "Tudingan bahwa saya terlibat dalam kasus simulator SIM, sama sekali tidak benar. Pengadaan simulator sama sekali tidak ada kaitannya dengan DPR RI," kata Bambang, Jakarta, Jumat. Menurut dia, Badan Anggaran DPR RI maupun Komisi III DPR RI selaku mitra Polri tidak pernah membahas pengadaan simulator untuk pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM). "Itu sepenuhnya kewenangan Polri dalam penggunaan dana yang berasal dari Pendapatan Negara Bukan Pajak sesuai dengan Undang-Undang tentang Keuangan Negara," katanya. Politikus Partai Golongan Karya itu juga mempersilakan pihak yang ingin mengecek kebenaran tudingan Nazaruddin di Sekretariat Komisi III DPR RI. "Semua notulen dan prosedur serta pengajuan satuan dari seluruh mitra kerja termasuk Polri ada lengkap di sekretariat Komisi III. Semua bisa di cek dalam dokumen anggaran di Komisi III DPR," katanya. "Bisa dilihat di sana sejak saya masuk DPR di Komisi III hingga kini tidak pernah ada pengajuan pengadaan simulator itu," tambah dia. Usai diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus korupsi pengadaan simulator kendaraan Polri, Nazaruddin menyebut Bambang Soesatyo, Azis Syamsudin (Wakil Ketua Komisi III DPR RI) serta Herman Herry dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terlibat dalam proyek pengadaan alat simulasi kendaraan untuk pelayanan SIM. (zul) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan