Khamis, 17 Januari 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Awas Komponen Mobil Rusak Usai Terjang Banjir

Posted: 17 Jan 2013 12:44 AM PST

[unable to retrieve full-text content]Curah hujan di Jabodetabek sedang tinggi dan mengakibatkan banjir di beberapa ruas jalan Ibukota. Banyak pengendara mobil yang mekat menerebos genangan air. Ada yang sukses melewati banjir, ada juga yang mogok.

Penyakit-Penyakit Akibat Kontaminasi Air Banjir

Posted: 17 Jan 2013 12:43 AM PST

Kamis, 17 Januari 2013 15:43 wib
Niken Anggun Nurani - Okezone

KONDISI Ibu Kota Jakarta saat ini tengah dilanda banjir. Banyak orang mulai mengungsi akibat tempat tinggal mereka tergenang banjir. Dalam situasi ini, air bersih sangatlah dibutuhkan. Namun, keberadaan air bersih yang terbatas membuat Anda perlu hati-hati mengonsumsinya karena pencemaran air mengintai.

 
Banyak infeksi serius dapat terjadi karena menelan air yang terkontaminasi, apalagi jika Anda tidak sengaja ataupun sengaja menelan air banjir yang tergenang. Kolera, tularemia, demam tiroid, dan shigellosis hanya beberapa penyakit yang dapat menginfeksi tubuh Anda, demikian yang dilansir Livestrong.

Air yang menyebabkan infeksi biasanya telah terkontaminasi oleh cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Jika saluran air yang terkontaminasi, khususnya saat banjir, tidak jarang muncul infeksi yang meluas. Salah satu penyakit yang dipicu kontaminasi air adalah shigellosis. Penyakit ini adalah jenis disentri yang paling parah di mana merupakan infeksi radang perut.
 
Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh bakteri shigella dysentarie, patogen yang sangat berbahaya karena menghasilkan racun yang kuat, yang dikenal sebagai racun Shiga yang merusak usus. Pasien biasanya mengalami demam dan sakit perut.

Berbeda dengan shigella, francisella tularensis adalah penyebab tularemia. Tularemia adalah penyakit menular berbahaya yang menyebabkan borok kulit, kelenjar getah bening bengkak dan sakit, menggigil dan kelelahan. Tularemia dapat menginfeksi manusia melalui gigitan artropoda serta melalui konsumsi air yang terkontaminasi. Tularemia dapat diobati dengan antibiotik, tetapi dapat berakibat fatal jika tidak ditangani. (ind)
(tty)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan