Khamis, 17 Januari 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Korban Bencana di Bone Diungsikan ke Kuburan

Posted: 17 Jan 2013 08:13 AM PST

Korban Bencana di Bone Diungsikan ke Kuburan

Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq | Kamis, 17 Januari 2013 | 16:13 WIB

BONE, KOMPAS.com -- Pasangan suami istri, Seni (38) dan Munarti (35), warga Jalan Taqwa, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneteriattang Timur yang rumahnya ambruk tertimpa pohon akibat angin kencang dua hari yang lalu, terpaksa tinggal di tenda darurat yang dibangun di atas kuburan.

Tenda sederhana berukuran 2 x 3 meter yang berjarak 50 meter dari rumahnya yang ambruk ini, telah ditempati oleh Seni bersama anaknya sejak rumahnya ambruk pada Selasa (15/01/2013) kemarin. Hal ini terpaksa dilakukan sambil menunggu perbaikan rumahnya yang nyaris rata dengan tanah.

"Mau diapa lagi, daripada tidak ada tempat," ungkap Seni yang ditemui di tenda daruratnya. Tenda darurat ini disediakan dan dibangun oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bone.

Selain diberikan tenda darurat, Dinsos juga memberikan santunan untuk biaya pembangunan rumah serta logistik konsumsi. Menanggapi tentang keberadaan tenda yang berada di atas lahan pekuburan, Dinsos menyatakan tidak ada lahan kosong lain yang bisa digunakan.

"Kita terpaksa bangun di atas kuburan karena memang tidak ada lahan kosong yang bisa dibangun," kilah Amrullah, Kepala Penanggulangan Bencana Alam Dinsos Kabupaten Bone, Kamis (17/01/2013).

Wartawan Banyumas Kecam Oknum Simpatisan Partai Nasdem

Posted: 17 Jan 2013 08:05 AM PST

Kriminalisasi Pers

Wartawan Banyumas Kecam Oknum Simpatisan Partai Nasdem

Penulis : Gregorius Magnus Finesso | Kamis, 17 Januari 2013 | 16:05 WIB

PURWOKERTO, KOMPAS.com-  Belasan jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen Persiapan Banyumas dan Paguyuban Wartawan Purwokerto, Kamis (17/1/2013), melakukan aksi solidaritas terhadap para jurnalis di Jakarta yang mendapat perlakuan kekerasan dari sejumlah oknum anggota dan simpatisan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) pada Selasa lalu.

Kejadian tersebut terjadi saat para jurnalis sedang berunjukrasa di depan kantor Partai Nasdem memperjuangkan hak-hak Liviana, seorang jurnalis Metro TV yang dipecat oleh kantornya tanpa alasan jelas.

Dalam aksi di depan kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasdem Banyumas di Purwokerto, para jurnalis se-Banyumas mendesak dihentikannya kekerasan terhadap jurnalis.

Mereka menyayangkan aksi kekerasan terhadap jurnalis dilakukan justru oleh sebuah partai politik yang semestinya menjadi panutan masyarakat.

Para wartawan membawa pamflet berisi kecaman terhadap aksi kekerasan tersebut. Beberapa bertuliskan "Hentikan Kekerasan Pada Jurnalis", "Kembalikan Hak-hak Luviana", dan "Jurnalis Bukan Samsak Tinju."

Dalam orasinya, Agus Setyanto, koordinator aksi menegaskan, kekerasan terhadap jurnalis merupakan pelecehan terhadap UU No 40/1999 tentang Pers. "Seluruh warga negara wajib tunduk terhadap hukum. Tak terkecuali anggota partai," ujarnya.

Dia mengatakan, kerja jurnalistik dilindungi UU sehingga penghalangan kerja jurnalistik tak dapat dibenarkan apalagi melakukan kekerasan dan tindakan tidak simpatik.

Wartawan juga mengalungkan seluruh Kartu Pers di halaman kantor DPD Nasdem Banyumas sebagai aksi keprihatinan.

Editor :

Tjahja Gunawan Diredja

Tiada ulasan:

Catat Ulasan