Khamis, 17 Januari 2013

Republika Online

Republika Online


Citilink Tambah Frekuensi Penerbangan Jakarta-Makassar

Posted: 17 Jan 2013 08:31 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makassar merupakan salah satu kota paling strategis di daerah Timur Indonesia. Begitu strategisnya, Makassar menjadi gerbang utama dan pusat penerbangan menuju ke pulau-pulau di timur Indonesia.

Makassar menjadi titik masuk menuju ke pintu petualangan ke tempat-tempat wisata di Sulawesi, Kepulauan Maluku, maupun Papua.

Sadar akan hal itu, Citilink sebagai penyedia jasa penerbangan berbiaya murah (LCC) menambah frekuensi rute penerbangan Jakarta-Makassar dari satu kali dalam sehari menjadi dua kali sehari.

Tidak hanya itu, peraih Indonesia Travel and Tourism Foundation untuk kategori Leading Low Cost Airline 2011/2012 ini menyediakan jadwal penerbangan hingga malam hari, dengan jadwal penerbangan hingga pukul 22.40.

Begitu juga sebaliknya, jadwal penerbangan Makassar - Jakarta juga tersedia hingga pukul 02.40 pagi.

Sesuai dengan labelnya sebagai penyedia jasa penerbangan murah, peraih penghargaan Maskapai Penerbangan Nasional Terbaik oleh Adikarya Wisata Award 2012 ini membandrol tiket berkisar mulai dari Rp 440.000.

Hal ini menjadikan Citilink satu-satunya maskapai yang menyediakan layanan penerbangan Jakarta – Makassar sampai tengah malam sehingga penumpang tidak perlu transit terlalu lama utk kemudian melanjutkan perjalanan mereka ke tempat yang dituju.

Penumpang pun tak perlu khawatir harus meninggalkan pekerjaan mereka demi mengejar pesawat. Dengan demikian, petualangan menyusuri wisata Nusantara diharapkan semakin praktis. (adv)

Jangan Coba-Coba Mendekati Danau Ini

Posted: 17 Jan 2013 02:59 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID,Indonesia terkenal dengan Danau Toba dan Danau Ranu Kumbolo. Danau memang sering kali digunakan sebagai sarana rekreasi dan hiburan atau bahkan sarana berolahraga. Tempat berbentuk cekungan besar di muka bumi dan berisi air tawar atau asin ini terjadi karena mencairnya gletser, aliran sugai atau karena ada mata air.

Tapi ternyata danau tidak hanya menawarkan keindahannya. Jangan harap Anda bisa melakukan hal-hal menyenangkan di danau-danau ini. Pasalnya danau-danau ini mendapat predikat danau paling berbahaya. Mau tau? Ini dia.

1. Danau Kawah Gunung Rainier, Washington
Danau kawah Gunung Rainier adalah danau kawah tertinggi di Amerika Utara. Terletak di bawah es di kawah puncak barat dan hanya dapat dicapai dengan mengikuti jaringan gua es di kawah. Air di danau kawah menciptakan asam sulfat, sulfur dioksida dikombinasikan dengan air, yang mengalir ke dalam batu vulkanik Gunung Rainier.

Jika batu dari Gunung Rainier runtuh maka akan menyebabkan bubur lumpur, batu dan es atau disebut dengan "lahar". Lahar yang jatuh ini bisa mematikan. Karena energi dan kecepatannya yang sangat besar. Lahar ini juga akan menyebabkan bencana disepanjang aliran laharnya. Runtuhnya batu ini juga akan menghantam danau kawah dan air yang menggenangi danau. Gunung Rainier dan danau kawahnya dianggap sebagai ancaman serius bagi orang-orang di Seattle, yang letaknya hanya 87 km dari gunung.

2. Danau Mono, California, USA
Danau Mono, terletak di County, California. Danau Mono adalah sebuah danau garam kuno yang menyimpan ekosistem yang unik dan produktif. Tidak ada ikan di danau ini, yang ada hanyalah rumah bagi triliunan udang air garam dan lalat alkali.
Sampai tahun 1940-an, danau Mono menyuguhkan pemandangan yang menyejukan mata. Namun selama tahun1941-1990 danau ini kehilangan setengah volumenya. Sungai Mono Basin yang mengalir sampai Danau Mono oleh pemerintah setempat dialihkan ke Los Angeles. Pengalihan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bagi kota. Akibatnya, tingkat keasinan danau ini meningkat dua kali lipat. Danau Mono juga menjadi sebuah danau alkali beracun yang mengandung karbonat, klorida dan sulfat.
Kemudian Komite Danau Mono dibentuk sebagai tanggapan untuk memaksa Los Angeles mengembalikan sebagia  permukaan Danau Mono. Tetapi diperkirakan akan memakan waktu sekitar 20 tahun untuk memulihkan keadaan semula.

3. Danau Horseshoe, California, USA
Danau ini dikenal juga dengan Danau tapal kuda. Terletak di dekat Kota Mammoth Lakes yang dibangun di atas sebuah gunung berapi aktif. Danau Horsehoe ini juga yang dianggap sebagai silent killer. Sekitar 20 tahun yang lalu, pohon-pohon dekat danau tiba-tiba mulai layu dan mati. Pada awalnya, ilmuwan percaya bahwa pohon-pohon memiliki beberapa jenis penyakit. Namun kemudian mereka menemukan pohon terpapar gas karbon dioksida terlalu banyak yang merembes melalui tanah dari ruang pendinginan magma. Konsentarasi tinggi karbon dioksida yang terlalu tinggi inilah yang menyebabkan pohon mati. Tahun 2006, tiga orang tewas akibat karbob dioksida yang keluar di sebuah gua dekat Danau Horsehoe dimana mereka berlindung.

4. Danau Yellowstone, Amerika Serikat
Danau Yellowstone terletak di Yellowstone National Park. Para ilmuwan menemukan fakta ada sebuah kubah dibagian bawah danau. Yang diperkiraan berukuran tujuh kali lapangan sepak bola. Kubah ini menyebabkan pemanasan dibawah tempat tidur danau. Ketika panas mengembang membangun tekanan dan menciptkan kubah. Para ilmuwan ini khawatir panas ini berpotensi sebagai ledakan hidrotermal. Dalam sejarah Yellowstone beberapa ledakan hidrotermal pernah terjadi. Gempa kecil juga dikatakan bisa menjadi pemicu ledakan hidrotermal.

5. Danau Nyos, Kamerun
Danau Nyos adalah sebuah danau kawah gunung api di Kamerun, Afrika Barat. Kedalaman danau ini mencapai 157 m dengan bagian terdalamnya 208 meter. Pada 1986 danau ini melepaskan awan raksasa karbon dioksida. Yang mengakibatkan 1800 orang didesa kekurangan oksigen. Sebuah kantong magma yang terletak dibawah Danau menyebabkan kebocoran karbon dioksida di dalam air. Dan mengubahnya menjadi asam karbonat.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan