Sindikasi international.okezone.com |
Netanyahu: Kami Akan Bangun Yerusalem Posted: 03 Dec 2012 06:03 AM PST YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela diri atas kecaman-kecaman yang muncul sebagai reaksi proyek pembangunan pemukinan Israel di wilayah Palestina. Netanyahu menegaskan pula bahwa dirinya akan tetap membangun Yerusalem. "Kami akan mendirikan bangunan-bangunan di Yerusalem dan di seluruh tempat yang masuk ke dalam peta Israel," tegas Netanyahu, seperti dikutip Reuters, Senin (3/12/2012). Dalam pertemuan Kabinet Israel, Netanyahu menyebut tindakan Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai sebuah tindakan unilateral (sepihak). Hal itu pun dinilai melanggar perjanjian-perjanjian yang sudah ditandatangani Palestina dengan Israel. Tepat pada hari ini, Israel mendapat kecaman dari Inggris dan sejumlah negara Eropa lainnya. Inggris pun memanggil Duta Besar Israel dan mempertimbangkan untuk menarik duta besarnya yang berdinas di Tel Aviv. Selain melanjutkan proyek pemukiman di Yerusalem, Netanyahu juga menahan penghasilan pajak yang dimiliki oleh Palestina. Negeri Yahudi itu berpendapat, penahanan tersebut dilakukan untuk mengatasi utang Palestina ke Israel yang mencapai USD200 juta atau sekira Rp1 triliun ke Perusahaan Listrik Israel. Penahanan pajak itu sudah disuarakan oleh Menteri Keuangan Israel Yuval Steinitz pada November lalu. Steinitz mengancam akan menahan pajak itu bila Palestina berkeras untuk memperbaharui statusnya di PBB. Pihak Palestina cukup marah dengan tindakan Israel terhadap penghasilan pajak itu. Pejabat senior Palestina Yasser Abed Rabbo menyebut tindakan Israel sama seperti halnya pembajakan dan perampokan.(AUL) |
Macet 193 Km Bikin Stres Warga Rusia Posted: 03 Dec 2012 05:06 AM PST MOSKOW – Rekor macet terpanjang mungkin tercipta di Rusia. Media Negari Beruang Merah itu melaporkan macet sepanjang 193 kilometer, terjadi di jalan tol yang menghubungkan Kota Moskow dengan Kota St. Petersburg, dua kota terbesar di Rusia. Sebelumnya dilaporkan bahwa Rusia dilanda badai salju hebat pada Jumat (30/12/2012) kemarin. sistem transportasi di negara itu pun menjadi korban dengan banyak jalan di negara itu yang tertutup oleh salju, tidak ketinggalan jalan tol yang terimbas macet panjang itu. Pemerintah segera melakukan upaya pembersihan salju di jalan tol tersebut. Usaha pemerintah itu dilaprkan berhasil mengurangi macet hingga hanya jadi sepanjang 55 km saja, sperti diberitakan CNN, Senin (3/12/2012). Pemerintah Rusia menyatakan saat ini jalan tol tersebut masih belum dapat berfungsi kembali secara normal dimana kendaraan hanya dapat maju hingga 1 km tiap jamnya. Pemerintah Rusia pun menyiapkan bantuan psikologis untuk menenangkan pengemudi yang stress akibat terjebak macet. "Kami melakukan berbagai tindakan untuk dapat menangani kondisi tersebut, para petugas di tempat kejadian siap untuk melaksanakan tugasnya," pernyataan yang dikeluarkan oleh otoritas penanganan bencana di Rusia. Kemacetan parah itu juga dimanfaatkan oleh warga sekitar tol. Mereka menjual makanan dan minuman hangat kepada para pengemudi yang terjebak macet dengan harga yang dinaikkan berkali-kali lipat. Sebelumnya pemerintah Rusia berjanji arus transportasi akan dapat kembali normal pada minggu petang waktu setempat. Selain menyalahkan cuaca buruk, banyak warga Rusia yang mengkritik pemerintah Rusia yang dianggap mereka tidak dapat berbuat banyak menangani kemacetan tersebut.(faj) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan