Khamis, 19 Julai 2012

Republika Online

Republika Online


Mau Sehat Tubuh dan Pikiran? Cobalah Terapi Ini

Posted: 19 Jul 2012 04:32 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Sebuah penelitian baru di Inggris menunjukkan, meditasi selama sedikitnya 11 jam berdampak baik bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Meditasi juga dapat memperbaiki masalah sumsum otak, yang kerap rusak akibat konsumsi aspartam (pemanis buatan) secara berlebih.

Aspartam merupakan salah satu pemanis buatan yang banyak digunakan secara luas. Konsumsi berlebih makanan yang mengandung aspartam dapat menyebabkan masalah sumsum otak. Efek dari menelan bahan kimia ini sangat serius. Kerusakan sumsum otak di wilayah cingulate anterior dapat menyebabkan berkurangnya aktivitas saraf di daerah ini. Masalah ini akan membuat otak terkait masalah mental seperti ADHD, ADD, demensia, depresi bahkan skizofrenia.

Mengurangi perasaan marah, depresi, gelisah dan kelelahan dapat menurunkan kadar hormon stres yakni kortisol. Perubahan itu meliputi perbaikan suasana hati, salah satunya melalui meditasi. Gerakan meditasi dan pelatihan tubuh dapat mengaktifkan area otak yang kekurangan sumsum otak. Dengan meditasi maka pada otak akan tumbuh serat saraf baru.

Melatih integritas tubuh dan pikiran merupakan salah satu bentuk meditas dan pelatihan kesadaran yang diadaptasi dari Cina. Ini memberikan perspektif baru mengenai bagaimana fungsi otak dapat ditingkatkan, dengan penggunaan terapi murah. Hal ini lebih baik dibanding menggunakan obat-obat mahal untuk mengobati kerusakan pada otak.

Tawaran Menarik Museum Nasional untuk Berakhir Pekan

Posted: 19 Jul 2012 02:11 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Museum Nasional Indonesia menawarkan berbagai program menarik dan acara yang dapat menjadi alternatif wisata budaya dan edukasi di tengah menjamurnya pusat perbelanjaan di Jakarta yang biasanya dimanfaatkan untuk berakhir pekan.
Berbagai program yang diselenggarakan oleh museum untuk menarik pengunjung, antara lain seminar, pameran dan pagelaran yang berkaitan dengan budaya, kata Humas Museum Nasional Indonesia, Oting Rudy Hidayat. "Dalam setahun, museum bisa mengadakan tiga seminar dan satu seminar berskala internasional setiap dua tahun sekali," katanya.

Oting menjelaskan, seminar biasanya diadakan bagi kalangan-kalangan tertentu dan umum, dalam bentuk rangkaian acara, maupun seminar lepas, misalnya seminar mengenai metodologi pengajaran sejarah yang diperuntukkan bagi guru-guru sejarah. Seminar tersebut memberikan pengetahuan mengenai cara mengajar sejarah yang lebih efektif dan menyenangkan.
Tahun 2010, pemerintah lewat Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia membuat program 'Tahun Kunjung Museum' yang berlaku seluruh Indonesia. Program ini ternyata membawa dampak positif bagi museum dari segi kuantitas jumlah pengunjung hingga saat ini. "Program tersebut (Tahun Kunjung Museum 2010, red.) memiliki efek yang besar terhadap museum. Dibandingkan 10 tahun lalu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya cagar budaya meningkat," kata Oting.

Museum juga akan menyelenggarakan pameran wayang yang akan dilaksanakan pada 17 September-17 Oktober 2012. Dalam pameran juga terdapat pagelaran dan seminar tentang wayang. Selain itu, museum juga tengah mempersiapkan Khasanah Bawah Laut, yaitu pameran objek cagar budaya bawah laut yang akan diadakan pada 5 November-5 Desember 2012.

Dalam rangka menyambut liburan sekolah, Museum Nasional Indonesia menyelenggarakan acara 'Coloring Your Holiday' pada 27 Juni-15 Juli 2012 yang merupakan inisiatif pemerintah. Pengunjung tidak dipungut biaya dan hanya perlu membayar tiket masuk untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
Dengan tiket masuk Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 2.000 untuk anak-anak, pengunjung yang dapat mewarnai batik sepanjang 20 meter dan gambar, melukis kendi dan payung, serta mengikuti lomba foto bersama koleksi.

"Seluruh masyarakat juga dapat memanfaatkan seluruh fasilitas museum. Di sini terdapat amply theater yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan acara yang berhubungan dengan budaya," ujar Oting.
Masyarakat hanya perlu menyumbang biaya perawatan dan kebersihan setelah menggunakan berbagai fasilitas museum.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan