ANTARA - Mancanegara |
Kapten kapal diadili karena mengaku nabi Posted: 19 Jul 2012 07:35 PM PDT Kuala Lumpur (ANTARA News) - Seorang mantan kapten kapal dagang diadili di Mahkamah Tinggi Syariah, Melaka, Malaysia atas dakwaan menghina agama Islam dengan mengaku sebagai Nabi akhir zaman dan Allah. Roslan Abdul Rahman (44) dituding menghina Islam dengan perkataan "aku ini Nabi akhir zaman" dan juga perkataan "aku mengaku aku Allah" yang diucapkannya pada Kamis (19/9) pukul 3.15 waktu setempat di sebuah rumah di Alor Gajah, Melaka, seperti dikutip harian Kosmo, Jumat. Perbuatan tersebut melanggar Seksyen 62, Enakmen Kesalahan Syariah Negeri Melaka 1991 yaitu menghina agama Islam. Jika terbukti bersalah, terdakwa bisa dikenai denda maksimal 5.000 ringgit atau penjara maksimal 36 bulan atau kedua-duanya. Saat tuduhan tersebut dibacakan dalam sidang, Roslan yang mengenakan jubah putih dan berkopiah mengaku tidak bersalah. Ia berang dan mempersoalkan mengapa ia ditangkap. "Atas dasar apa saya ditangkap," katanya. Karena tertuduh mengaku tidak bersalah, penuntut Syarie, Che Zam Zam Che Man meminta agar tertuduh dikenai jaminan 4.000 ringgit dengan dua penjamin. Tertuduh dengan suara keras mengatakan ia tidak mempunyai uang maupun keluarga dekat. Hakim Syarie, Mohd Asri Tahir tetap memutuskan agar tertuduh membayar jaminan 4.000 ringgit dengan dua penjamin dari kalangan keluarga dekat.Sidang kasus ini akan dilanjutkan pada 15 Oktober. (N004) |
Posted: 19 Jul 2012 07:03 PM PDT
Berita Terkait "Rezim Zionis sebagai pemimpin negara dan terorisme terorganisir memiliki tangan berdarah atas warga Lebanon, Palestina dan lainnya yang tidak bersalah," kata Mehmanparast seperti dikutip IRNA. Diplomat itu mengatakan bahwa rezim Zionis yang memiliki peran langsung dalam teror kepada para ilmuwan nuklir Iran. Israel juga menurut dia melemparkan tuduhan tak berdasar terhadap negara-negara lain untuk mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari aktivitas terorisnya. "Rezim Zionis bahkan siap untuk mengejar skenario politiknya dengan menempatkan risiko pada kehidupan orang-orang di dalam atau di luar wilayah-wilayah pendudukan," kata Mehmanparast. Dia mencatat bahwa Republik Islam Iran adalah korban terbesar terorisme. Sedikitnya enam orang tewas dan banyak lain cedera Rabu dalam serangan terhadap satu bus yang membawa warga Israel di satu bandara kawasan Laut Hitam di Bulgaria, kata sejumlah pejabat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa "semua tanda mengarah kepada Iran". (H-AK) Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan