ANTARA - Peristiwa |
Legislator desak dugaan penyimpangan tender pupuk diselidiki Posted: 19 Jul 2012 07:43 AM PDT
Berita Terkait "Kalau ada indikasi penyimpangan, maka sebaiknya pihak Irjen Kementan dan aparat penegak hukum melakukan penyelidikan atas tender tersebut," kata Viva Yoga Mauladi kepada wartawan di Jakarta, Kamis. Sebelumnya diberitakan adanya dugaan permainan dan penyimpangan dalam proyek pengadaan dekomposer cair dan pupuk hayati untuk luar Jawa di Kementerian Pertanian, karena proyek senilai Rp81 miliar ini diduga melibatkan kongkalikong antara oknum anggota DPR dengan pejabat Kementan. Lebih lanjut Viva menjelaskan penyelidikan itu menjadi penting karena tindakan tersebut yang bisa berujung pada proses diskualifikasi pemenang proyek apabila ditemukan kebenaran dugaan penyimpangan. "Di sinilah peran aparat penegak hukum untuk bisa menyidik lebih jauh dugaan-dugaan tersebut. Karena, hak yang dimiliki DPR hanya menetapkan anggaran. Kemudian untuk pengadaan barang secara teknis sudah bukan lagi kewenangan DPR, tapi sudah menjadi tugas dan kewenangan Kementan," katanya. Viva melanjutkan proses penyelidikan oleh Itjen Kementan itu harus dilakukan dalam rangka untuk membentuk "clean government" dan penyelamatan uang negara agar dapat maksimal dipergunakan untuk pembangunan dan untuk kepentingan rakyat. "Ini sangat penting, karena jangan sampai negara dan kalangan petani yang nanti dirugikan secara langsung, karena bagaimanapun produk pupuk dan dekomposer ini nantinya untuk petani juga," katanya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Anggota Komisi III Martin Hutabarat. Martin menyatakan, dugaan adanya permainan dalam proses tender tidak bisa disepelekan termasuk oleh KPK. Terlebih lagi, tambahnya, terdapat dugaan penyelenggara negara yang menjadi beking perusahaan pemenang tender. "KPK sudah pegang data, yang tinggal segera dilakukan pengusutan saja, agar bisa dibuka siapa yang terlibat dalam kasus tersebut. Saya pikir ini tidak main-main," kata Martin. Politikus Senior Gerindra ini menegaskan, jika benar terjadi patgulipat dalam pengadaan pupuk di Kementan maka hal itu akan sengat menyakitkan para petani. "Ini kan menyangkut kepentingan dan masa depan puluhan juta petani, tentunya jika sampai terjadi korupsi dalam proyek tender pupuk ini jelas akan sangat berpengaruh pada keberhasilan petani dalam mengelola lahannya," katanya. Editor: Ruslan Burhani COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Presiden prihatin dengan konflik di Suriah Posted: 19 Jul 2012 07:19 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan prihatin dengan konflik berkepanjangan di Suriah yang menelan ratusan korban dari kalangan sipil. "Apa yang terjadi di Suriah saat ini sangat memprihatinkan...Saya mengikuti, korban terus bergantian, tidak ada tanda-tanda solusi yang cespleng dilakukan Kofi Annan (Utusan Khusus PBB-Liga Arab --red) ataupun DK PBB," kata Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, mengenai memburuknya situasi kemanusiaan di Suriah. Ia menilai hingga bulan ke-16 konflik tidak ada tanda-tanda penghentian pertempuran yang berkecamuk yang telah mengakibatkan ratusan korban dari kalangan sipil. Kepala Negara juga menyoroti kegagalan Dewan Keamanan PBB mencapai kata sepakat guna mengakhiri tragedi kemanusiaan di negara itu. "Sebenarnya saya sudah mengirimkan rekomendasi kepada PBB ...kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon," katanya. Namun ia mengatakan memahami jika PBB masih kesulitan untuk mencapai kata sepakat guna menyikapi konflik berkepanjangan di Suriah. Walaupun begitu, Presiden berharap negara-negara pemegang hak veto di Dewan Keamanan PBB yang memiliki kekuatan penuh untuk menentukan sikap PBB dapat mencari solusi segera guna menghindari bertambahnya korban jiwa. Ia juga mengatakan bahwa penyelesaian konflik di Suriah menjadi tanggung jawab moral bersama karena tidak mungkin dunia internasional berdiam diri menyaksikan hal itu. Menggarisbawahi mengenai kepedulian Indonesia pada situasi di Suriah, Presiden Yudhoyono dijadwalkan memberikan pernyataan khusus terkait sikap Indonesia terhadap konflik di Suriah pada pukul 20.00 WIB. "Presiden akan memberikan statement tentang situasi di Suriah di Istana Negara, malam ini," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian A Pasha. Sementara itu DK PBB sekali lagi mencoba mencapai kata sepakat untuk mengeluarkan sebuah resolusi bagi penghentian kekerasan di Suriah, sekalipun usul resolusi sebelumnya memperoleh veto dari Rusia dan China. (G003/N002) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan