Selasa, 1 Mei 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Ingin Barter, Perampok Ini Justru Ditangkap

Posted: 01 May 2012 06:06 AM PDT

WASHINGTON - Ada-ada saja ulah seorang perampok di Washington, Amerika Serikat (AS). Bukannya berusaha untuk menghilangkan jejak agar tidak tertangkap, perampok ini justru mengajukan sebuah penawaran yang membuatnya dengan mudah tertangkap.

"Beberapa jam setelah menjalankan aksinya, perampok itu menghubungi korbannya. Ia (sang perampok) tiba-tiba saja mengajukan penawaran untuk menukarkan barang-barang berharga yang dirampoknya, dengan barang-barang miliknya yang tertinggal di rumah korbannya tersebut," demikian tulis Yahoo! 7 dalam laporannya yang dikutip Emirates247 Selasa, (1/5/2012).

Perampok itu mengaku, ia ingin menukarkan barang-barang berharga yang diambil dengan beberapa barang miliknya.Perampok tersebut khawatirkan dapat meninggalkan jejak dan mempermudah polisi melacak keberadaannya.

Entah apa yang ada dibenak sang perampok, ia tiba-tiba saja mengikuti permintaan korbannya yang menyuruhnya untuk mengambil barang-barang miliknya yang tertinggal itu dirumah sang korban.

Sontak saja, ketika ia tiba dirumah itu untuk mengambil barang-barang miliknya, sejumlah anggota kepolisian telah siap siaga melakukan penahanan terhadap dirinya.(rhs)

Bukan Penganut Demokrasi Tuntut Pergantian Rezim

Posted: 01 May 2012 04:29 AM PDT

JAKARTA - Akademisi dari Lee Kwan Yew School Singapura Profesor Kishore Mahbubani mengatakan, demokrasi kian merebak di dunia. Ini membuat negara-negara yang tidak menganut demokrasi mendesak demokratisasi di negara lain.


"Bila melihat negara-negara Teluk yang tidak demokrasi seperti halnya Arab Saudi dan Qatar, mereka justru mendesak pergantian rezim di negara Arab lainnya. Sebut saja mereka meminta Presiden Suriah Bashar al Assad agar mundur dari jabatannya," ujar Mahbubani, di Sekretariat Jenderal ASEAN, Jakarta, Selasa (1/5/2012).


Mahbubani juga menyoroti perkembangan di China belakangan ini, ketika Perdana Menteri Wen Jiabao memimpin. China memang bukan merupakan penganut paham demokrasi. 

Namun apa yang terjadi di china saat ini sangat berbeda dengan saat China dipimpin oleh Mao Zedong.


Di era Mao, Mahbubani mengatakan, ada bencana alam dahsyat yang menewaskan banyak warga Negeri Panda. Namun Mao justru menutup informasi yang beredar di negaranya dan ribuan warga China tidak tahu apa yang terjadi pada saat itu.


Tidak ada perubahan akan sistem politik di China. China masih tetap menganut paham yang sama seperti saat Mao Zedong memerintah, meski demikian Pemerintah China justru memberlakukan kebijakan yang cukup terbuka.

(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan