KOMPAS.com - Internasional |
Obama Pulang, Bom Mobil Pun Meledak Posted: 02 May 2012 03:13 AM PDT Obama Pulang, Bom Mobil Pun Meledak | Kistyarini | Rabu, 2 Mei 2012 | 10:13 WIB KABUL, KOMPAS.com — Sebuah bom meledak di Kabul, Rabu (2/5/2012), beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama meninggalkan ibu kota Afganistan tersebut. Diberitakan sebelumnya, Obama secara mendadak melawat ke Afganistan, Selasa tengah malam. Dalam kunjungan singkat, sekitar enam jam, Obama bertemu dengan tentara AS di Pangkalan Udara Bagram dan Presiden Hamid Karzai serta menandatangani kepakatan kerja sama strategis kedua negara. Menurut kepala polisi Ayub Salangi, bom mobil itu meledak di Jalan Jalalabad. Di jalan utama kota Kabul itu terdapat sejumlah pangkalan militer AS dan kompleks perumahan untuk warga Barat. Salangi mengatakan, satu kompleks yang dikenal dengan nama Green Village merupakan sasaran bom itu. Seorang perwira polisi lain mengatakan, ledakan itu disusul dengan baku tembak. Belum ada kejelasan soal jumlah korban, tetapi beberapa media Afganistan memperkirakan jumlah korban cukup banyak. Seorang juru bicara dari markas NATO di negara itu menyatakan mengetahui adanya beberapa ledakan. Sejumlah orang di pusat kota juga mengaku mendengar suara ledakan. Sementara itu, Kedutaan Besar AS di Kabul mengatakan, gedung kedutaan besar itu tertutup serta memperingatkan stafnya untuk berlindung dan menjauhi jendela. Kedubes AS berlokasi di area utama diplomatik di pusat kota Kabul. Melalui akun Twitter-nya, Kedubes AS juga memperingatkan warganya di negara itu. "Tiarap dan berlindung di sini di kedubes. Bukan latihan, hindari area," begitu bunyi pesan itu. |
Obama Diam-diam Berkunjung ke Afganistan Posted: 02 May 2012 03:10 AM PDT BAGRAM, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama melakukan kunjungan mendadak dan rahasia ke Afganistan, Rabu (2/5/2012) dini hari waktu Afganistan, yang bertepatan dengan peringatan satu tahun tewasnya pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden. Obama berada di Afganistan kurang dari tujuh jam. Pesawat Air Force One yang ditumpangi Obama mendarat di Pangkalan Udara Bagram, yang menjadi pangkalan utama pasukan AS di Afganistan, di tengah kegelapan malam. Ia langsung naik ke helikopter menuju Kabul untuk menggelar pertemuan dengan Presiden Afganistan Hamid Karzai. Pertemuan dengan Karzai berlangsung di bawah penjagaan ketat di tengah malam. Di luar ruang pertemuan hanya terlihat samar-samar siluet pegunungan di sekitar Kabul. Obama dan Karzai mengakhiri pertemuan dengan menandatangani perjanjian yang mengatur penempatan pasukan AS untuk sepuluh tahun setelah misi tempur berakhir pada 2014. Menurut Obama, pasukan AS yang ditinggal di Afganistan akan terlibat dalam operasi kontraterorisme dan pelatihan bagi militer Afganistan. "Tetapi, kami tak akan membangun pangkalan militer permanen di negara ini dan juga tidak akan melakukan patroli di kota-kota dan gunung-gunung," kata Obama menegaskan. Seusai bertemu dengan Karzai, Obama langsung kembali ke Bagram untuk bertemu dengan para prajurit AS. Obama juga sempat mengunjungi rumah sakit tempat para prajurit dirawat dan menganugerahkan sepuluh medali kehormatan Purple Heart. Setelah itu, ia membacakan pidato kenegaraan yang disiarkan langsung ke Amerika pada pukul 04.00 waktu Afganistan. Tidak seperti lazimnya pidato kenegaraan yang ia sampaikan dari Ruang Oval Gedung Putih, kali ini Obama berpidato dengan latar belakang dua kendaraan lapis baja. "Selama tiga tahun terakhir, arah arus telah berbalik. Kita telah mematahkan momentum perlawanan Taliban. Kita telah membangun pasukan keamanan Afganistan yang kuat. Kita telah menghancurkan kepemimpinan Al Qaeda, menghabisi 20 dari 30 pemimpin tertinggi mereka. Dan satu tahun lalu, dari pangkalan di Afganistan ini, pasukan kita meluncurkan operasi yang menewaskan Osama bin Laden," papar Obama dalam pidato kepada rakyat AS. Pidato berlangsung tak sampai 15 menit, sebelum Obama naik ke Air Force One dan terbang kembali ke Washington DC. Ini adalah kunjungan keempat Obama ke Afganistan dan kunjungan ketiga dalam kapasitasnya sebagai Presiden AS. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan