ANTARA - Mancanegara |
Selandia Baru pertahankan suku bunga Posted: 07 Mar 2012 06:36 PM PST Wellington (ANTARA) - Bank sentral Selandia Baru, Kamis, mempertahankan suku bunga utama (official cash rate/OCR) tidak berubah pada 2,5 persen, dan mengatakan kekhawatiran inflasi telah menetap dan ekonomi domestik menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Tetapi bank sentral memperingatkan prospek global tetap berisiko dan apresiasi kuat dolar Selandia Baru menghambat pertumbuhan. "Sementara membantu menahan inflasi, nilai tinggi dari dolar Selandia Baru merugikan sektor perdagangan, menghambat pertumbuhan PDB dan menghambat penyeimbangan kembali perekonomian Selandia Baru," Gubernur Reserve Bank Alan Bollard mengatakan. Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Rusia tingkatkan perang terhadap narkoba Posted: 07 Mar 2012 06:30 PM PST Washington (ANTARA News) - Rusia telah beralih ke langkah-langkah serius dalam memerangi perdagangan narkoba, tetapi perlu meningkatkan upaya lebih lanjut, kata satu laporan Departemen Luar Negeri AS. "Pemerintah Rusia telah meningkatkan upaya kontra-narkotika dalam satu tahun terakhir, khususnya di bidang kerja sama internasional untuk memerangi perdagangan narkoba di wilayah itu, mengingat tantangan yang ditimbulkan oleh rute utara `untuk perdagangan heroin Afghanistan," kata Laporan Strategi Pengendalian Narkotika Internasional Tahun 2012. Laporan Amerika Serikat kembali menunjukkan bahwa "Rusia adalah negara tujuan utama untuk heroin dari Afghanistan." "Rusia juga merupakan pasar yang signifikan untuk opium, ganja, mariyuana, sintetis, bahan dan zat berbahaya ilegal," kata laporan itu. Dokumen itu menyebutkan bahwa pada tahun 2010, lembaga penegak hukum Rusia menyita peredaran obat ilegal 41,25 metrik ton, yang merupakan penurunan 8,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Laporan itu juga mengatakan bahwa Rusia memperlakukan upaya kontra-narkotika sebagai prioritas utama nasional dan negara meningkatkan kerja sama dengan Amerika Serikat serta negara-negara lain dalam menanggulangi masalah ini. "Rusia terus bergerak menuju pembentukan dan menjamin koordinasi antar keperluan, kerangka hukum dan komitmen sumber daya yang diperlukan untuk membuat kemajuan dalam memerangi narkoba," kata laporan itu. Rusia, yang merupakan saluran utama obat yang berasal dari Afghanistan, menguasai tempat pertama di seluruh dunia untuk jumlah pecandu heroin per kapita. Lebih dari 90 persen pecandu narkoba di negara ini menggunakan heroin. Menurut data PBB, ada 2,5 juta pecandu narkoba dan lebih dari 5,1 juta pengguna narkoba di negara itu. Presiden Rusia Dmitry Medvedev baru-baru ini memerintahkan penyusunan konsep dokumen pada April yang memperkenalkan perawatan medis sebagai alternatif tindakan hukum terhadap pecandu narkoba. Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan