Jumaat, 10 Februari 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA News - Nasional

ANTARA - Peristiwa


Korban tewas kecelakaan Puncak bertambah

Posted: 10 Feb 2012 07:32 AM PST

Ilustrasi kecelakaan bus. (flickr.com/photos/mulberrystreet)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Resor Bogor Kota menyebutkan bahwa korban tewas dalam kecelakaan beruntun di jalur Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, bertambah menjadi 14 orang dari 13 orang yang disebut dalam laporan sebelumnya.

Dalam halaman Twitter-nya, Polres Bogor Kota juga mempublikasikan link yang berisi data kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan. Data itu bersumber dari Polres Bogor Kabupaten.

Berikut data singkat sembilan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut itu:

1. Suzuki APV B 8539 MV
2. Colt Pickup F8641 UN
3. Toyota Kijang D 1582 DF
4. Colt Pickup F 8172 WP
5. Angkot F 1928 LO
6. Toyota Avanza B 1536 SKB
7. Nissan Grand Livina F 1472 --
8. Bus Doa Ibu Z 7588 HB
9. Bus Karunia Bhakti

(*)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Beli pesawat kepresidenan lebih murah dibanding sewa

Posted: 10 Feb 2012 07:24 AM PST

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Lambock V Nahattands menunjukkan foto pesawat kepresidenan Boeing 737-800 Business Jet 2 yang masih berbentuk "Green Aircraft" saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (9/2). Lambock menjelaskan pemerintah telah membeli pesawat kepresidenan jenis Boeing 737-800 Business Jet 2 dalam bentuk "Green Aircraft" (pesawat tanpa interior dan sistem keamanan) seharga 58,6 juta dollar AS. Saat ini sedang dilakukan lelang terbuka untuk pengadaan interior dan sistem keamanan, dengan anggaran sebesar 27 juta dollar AS untuk interior dan 4,5 juta dollar AS untuk sistem keamanan dengan target selesai pada Agustus 2013. (ANTARA/Widodo S. Jusuf/12)

... pembelian pesawat kepresidenan menelan biaya total 138,166 juta dollar Amerika Serikat...

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Lambock V Nathans, mengatakan membeli pesawat kepresidenan lebih murah daripada biaya sewa pesawat kepresidenan selama lima tahun.

Nathans dalam keterangan pers di Lantai 3 Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (9/2), menjelaskan, pembelian pesawat kepresidenan menelan biaya total 138,166 juta dollar Amerika Serikat. Sementara biaya sewa pesawat selama lima tahun untuk periode 2011-2015 sebesar 89,57 juta dollar AS sehingga ada selisih sekitar 48,64 juta dollar AS. Selepas lima tahun sewa, maka harus disediakan lagi dana untuk menyewa pada periode waktu yang lain.

Selisih itu sekilas besar, namun pesawat terbang kepresidenan itu menjadi milik negara seterusnya.

 Dia mengatakan pesawat kepresidenan tersebut direncanakan bisa mulai digunakan pada Agustus 2013 sehingga praktis Presiden Susilo Yudhoyono hanya bakal menikmatinya selama 14 bulan sampai berakhirnya masa jabatan presiden pada 2014.

Pesawat terbang kepresidenan itu adalah pesawat terbang khusus yang mengutamakan standar keselamatan paling tinggi dan jalur komunikasi paling prima dan aman. Selama ini Sekretariat Negara memilih PT Garuda Indonesia sebagai pihak penyedia pesawat terbang kepresidenan saban diperlukan. Maskapai penerbangan nasional itu juga menyediakan awak kabin dan personel lain yang diperlukan.



Selama ini, jika pesawat terbang PT Garuda Indonesia diperlukan pihak Sekretariat Negara untuk dipergunakan presiden, diperlukan waktu belasan hari untuk menyiapkan pesawat terbang itu. Waktu serupa juga diperlukan untuk menjadikan pesawat terbang itu siap operasional dalam keperluan komersial seperti biasanya. (ANT)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan