Khamis, 22 September 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Fariz RM segera rilis album

Posted: 22 Sep 2011 06:08 AM PDT

Fariz dalam satu penampilan panggung tahun 2009 (flickr/jazzuality.com)

Ini adalah album terbaru setelah saya mengeluarkan album Dua Dekade...,"

Berita Terkait

Surakarta (ANTARA News) - Musisi Fariz RM segera mengeluarkan album bertajuk "Fenomena".

"Album baru saya berjudul Fenomena akan segera dirilis dalam beberapa hari ini. Kemungkinan besar rilisnya setelah saya pulang dari Solo," kata Fariz ketika ditemui di Solo, Kamis.

Album dari penyanyi bernama lengkap Fariz Rustam Munaf tersebut hampir seluruhnya berisi lagu-lagu baru yang diaransemen oleh musisi Erwin Gutawa.Musisi lain di album tersebut adalah Agung Yudha, Barry Likumahua, dan Glenn Fredly.

"Tidak hanya tujuh lagu baru, terdapat dua lagu daur ulang yang diaransemen ulang agar lebih menyegarkan penggemar," kata Fariz.

Fariz mengatakan salah satu lagu yang berkesan di album terbarunya berjudul "Perjalanan". Lagu itu  dipersembahkan Fariz untuk mendiang Jimmy Paais, sahabatnya di kelompok Symphony. 

"Ini adalah album terbaru setelah saya mengeluarkan album Dua Dekade. Namun sebenarnya saya telah merilis album terbaru berjudul Course of Cosmical Avenue pada pertengahan 2007," kata dia.

Dia menjelaskan album terbarunya akan dijual dalam bentuk paket keping CD dan DVD yang berisi penampilannya di beberapa panggung musik bertaraf nasional hingga internasional.

"Saya lebih mempercayai penjualan CD karena pendengar tidak akan dapat merasakan ide yang tercurahkan dalam setiap lagu kita dalam hitungan setengah menit saja," kata Fariz yang akan mengisi acara Solo Jazz Society pada Jumat (23/9) di Solo tersebut.
(ANT-202)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Anak pemalu pertanda mengidap gangguan jiwa?

Posted: 22 Sep 2011 02:12 AM PDT

Anak Pemalu (flickr.com/photos/polloek)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Sebuah panduan baru untuk mendiagnosis gangguan mental dilaporkan sedang dikembangkan di AS.

Para ahli mengkhawatirkan penggunaan dari obat psikotropika meningkat, karena dalam panduan itu disebutkan bahwa seorang anak yang pemalu juga dianggap sebagai seorang pengidap gangguan mental.

Anak-anak yang cenderung tertutup karena pemalu selalu diusahakan untuk mendaptkan dukungan agar mereka lebih percaya diri. Dengan masuknya kategori dari gangguan jiwa, anak pemalu akan membutuhkan lebih dari sekedar pendampingan tetapi juga perawatan.

Tentu saja hal ini mengecewakan para psikiatrik, karena obat psikotropik seperti Ritalin dan Prozac akan lebih banyak digunakan. Tahun ini saja diperkirakan 650 ribu anak yang berusia 8-13 tahun telah mengkonsumsi Ritalin, lebih jauh dari itu 20 tahun yang lalu yang menggunakan hanya 9000 anak.

Faktanya, penelitian terbaru menujukkan bahwa anak dibawah usia enam tahun telah mendapatkan obat ini untuk mengatasi gangguan Hiperaktif dan sulitnya berkonsentrasi.

Efek jangka panjang tentu saja mengkhawatirkan, karena obat ini bekerja pada sistem syaraf pusat dan dapat memicu ketagihan.

"Dalam masyarakat yang selalu menginginkan hasil yang instan, penggunaan obat untuk perilaku yang menyimpang itu tentunya sangat menggoda. Tetapi ada banyak cara yang lebih aman meski hal itu butuh banyak waktu dan tenaga," kata Kate Falon dari Asosiasi psikolog pendidikan seperti dikutip dari Telegraph.

Cara lain, yakni melakukan terapi kognitif dan keperilakuan. Terapi ini dilakukan melalui upaya pendampingan dan upaya mengatasi emosi, perilaku dan gangguan jiwa tanpa harus bergantung pada pengobatan.

Anak-anak yang cenderung pendiam dan penyendiri setelah merasa kehilangan juga dikategorikan sebagai gangguan jiwa, yang disebut gangguan depresi. Bahkan anak yang tidak patuh kepada orang tuanya juga mengidap gangguan mental sebagai pribadi pemberontak.(yud)

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan