KOMPAS.com - Nasional |
Posted: 25 Aug 2011 06:16 PM PDT JAKARTA, KOMPAS.com - TNI mengerahkan lima kapal untuk mendukung arus mudik Lebaran 2011, terutama untuk pemudik sepeda motor. "Tiga sudah beroperasi, dua lainnya disiagakan," kata Panglima TNI Jenderal Agus Suhartono setelah berbuka puasa bersama Komisi I DPR di Mabes TNI Cilangkap, Kamis (25/8/2011) malam. Menurut Agus, kapal tersebut digunakan untuk memberangkatkan pemudik ke berbagai tujuan, di antaranya Jakarta-Semarang, Jakarta-Padang, Jakarta-Lampung, Jakarta-Batam, dan Batam-Dumai. "Kapal tersebut terbukti dapat mengurangi angka kecelakaan bagi pemudik, khusunya pengguna sepeda motor," katanya.Pemudik yang menggunakan angkutan laut diperkirakan meningkat dari 0,9 juta orang pada tahun 2010 menjadi satu juta orang pada tahun 2011. Selain itu, pemudik yang akan mudik dengan menggunakan angkutan sungai dan danau meningkat dari 3,1 juta pada 2010 menjadi 3,3 juta pada 2011. Tentang pengamanan Idul Fitri 2011, Panglima TNI menegaskan TNI siap membantu Polri. "Kami sudah berkoordinasi, kekuatan sudah disebar, termasuk untuk mengamankan arus mudik, khususnya pengguna kendaraan roda dua dengan menyediakan kapal-kapal untuk membawa motor dan penumpangnya," katanya. |
TNI Tinjau Lokasi Tugas Baru di Lebanon Posted: 25 Aug 2011 04:52 PM PDT NAQOURA, KOMPAS.com - Pasukan TNI dalam Satuan Tugas (Satgas MCOU Military Community Outreach Unit) Kontingen Garuda (Konga) XXX-A/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), memantau lokasi penugasan baru. Pemantauan lokasi tersebut dilakukan bersama pasukan Italia yang segera mengakhiri tugas di tempat yang kini menjadi tanggungjawab TNI itu. Dalam edaran pers dari Lebanon yang diterima Kamis (25/8/2011), Pasukan TNI dan Italia meninjau kantor MCOU di Kampung Harris, sekitar satu jam perjalanan darat dengan konvoi kendaraan dari Markas Besar UNIFIL di Naqoura. Menurut Dansatgas MCOU TNI, Letnan Kolonel Caj G.T. Situmorang, orientasi tugas sudah dilakukan beberapa hari lalu secara bertahap. "Orientasi sudah kami lakukan beberapa hari lalu dan salah satu tahapannya adalah kunjungan ke Kampung Harris ini" kata Letkol Situmorang. Untuk memudahkan pekerjaan, kantor Satgas MCOU memang ditempatkan di dua lokasi. Satu berada di Markas Besar UNIFIL dan satu lagi di Kampung Harris. Dari orientasi, ujarSitumorang, Satgas MCOU TNI yang terdiri dari 18 personel dari unit Penerangan TNI mendapatkan gambaran situasi lapangan. Sebagaimana dikatakan Situmorang, pengetahuan itu berguna untuk menyempurnakan pembekalan yang diperoleh sewaktu latihan pratugas di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI di Cilangkap, Jakarta, tahun lalu. Selama orientasi, Satgas menerima paparan dari Komandan MCOU yang sedang menjabat, Mayor Stefano Baleani. Mayor Angkatan Darat dari Italia dan beberapa stafnya juga ikut mendampingi kegiatan orientasi di Kampung Harris. Menurut rencana, personel Satgas MCOU dari Italia akan mengakhiri tugas di UNIFIL, September mendatang. Belum diketahui, apakah beberapa personel militer asal Perancis juga akan ditarik ke negaranya atau melanjutkan tugas bersama personel dari Indonesia. Personel militer dari Italia melaksanakan rotasi tugas di MCOU UNIFIL setiap enam bulan. Satgas yang saat ini bertugas adalah untuk rotasi yang ketujuh. Sementara itu, penugasan ini adalah yang pertama kali bagi Satgas MCOU TNI. Sebagai key-communicator, mereka akan menyampaikan pesan-pesan perdamaian ke pelosok-pelosok Lebanon Selatan, berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701. Direncanakan, Satgas ini akan bertugas selama tujuh belas bulan. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan