ANTARA - Mancanegara |
| Gerilyawan: bentrokan tewaskan lebih dari 20.000 orang di Libya Posted: 25 Aug 2011 05:11 PM PDT Benghazi, Libya (ANTARA News) - Lebih dari 20.000 orang telah tewas di Libya, sejak konflik meletus pada Februari di negara Afrika Utara itu, kata pemimpin gerilyawan Mustafa Abdel Jalil, Kamis (25/8). Ketika berbicara pada taklimat di kota Benghazi, Libya timur, Abdel Jalil --pemimpin Dewan Peralihan Nasional (NTC)-- mengatakan ia tak memiliki keterangan mengenai jumlah pasti korban jiwa tapi ia menduga konflik tersebut telah merenggut lebih dari 20.000 jiwa. Mustafa Abdel Jalil mengatakan gerilyawan sekarang memiliki banyak simpanan minyak, gas, makanan dan obat saat mereka telah merebut mayoritas wilayah Libya, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat. Sumber daya minyak dan gas yang terdapat di kota Zawiyah, sekitar 40 kilometer di sebelah barat ibu kota Libya, Tripoli, cukup untuk memasok seluruh Libya selama beberapa bulan, sementara makanan yang ditemukan di gudang penyimpanan di Tripoli cukup untuk mendukung warga ibu kota itu sepanjang tahun, katanya. Abdel Jalil mengatakan gerilyawan sedang menyelenggarakan pembicaraan dengan para tetua suku di Sirte, tempat kelahiran Muamar Gaddafi, bagi "revolusi" damai di kota tersebut. Ia juga mengatakan, "NTC menyambut baik setiap perundingan langsung dan tidak langsung dengan setiap kelompok atau negara bagi pembebasan nasional dini." NTC berencana memindahkan markasnya ke Tripoli. Pada Rabu (24/8) beberapa komandan pemberontak mengatakan pasukan yang setia kepada Gaddafi mengepung kota kecil yang dikuasai pemberontak, Zuwarah, di sebelah barat Tripoli. Mereka menambahkan para petempur oposisi kalah banyak untuk menembus kepungan itu. Kolonel Abu Salem mengatakan pasukan pemberontak di Zuwarah telah meminta bantuan dari Zintan dan tempat lain di Libya selatan, yang dikuasai pemberontak dan upaya sedang dilakukan guna mengirim balabantuan. (C003/A011/K004) Editor: B Kunto Wibisono COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
| New Haven bersiap hadapi badai Posted: 25 Aug 2011 04:54 PM PDT New Haven, Connecticut (ANTARA News) - Ofisial turnamen WTA pemanasan AS Terbuka di New Haven pekan ini telah mengubah jadwal dimulainya pertandingan Sabtu dengan harapan dapat mengatasi Badai Irene. Turnamen tersebut dijadwalkan akan berakhir Sabtu untuk memberi waktu bagi para pemain menyiapkan diri untuk AS Terbuka, Grand Slam terakhir musim ini yang akan dimulai Senin di New York, lapor AFP. Bahkan meskipun hujan mengganggu perempat final pada Kamis, penyelenggara memajukan dimulainya final empat jam menjadi pukul satu siang (17:00 GMT) pada Sabtu. Badai Irene, angin berkekuatan hingga 115 mil (185 kilometer) per jam, sudah menyebabkan kerusakan di Karibia dan Bahamas dalam perjalanan menuju Pesisir Timur Amerika Serikat. Irene diperkirakan akan menghempas North Carolina pada Sabtu dan akhirnya mencapai kawasan New York, yang biasanya hanya mengalami badai setelah berangsur-angsur berkurang. Penyelenggara New Haven sudah harus mengatasi gejala alam pekan ini. Pada Selasa, pertandingan ditunda selama lebih dari dua jam saat gempa yang pusatnya di utara Virginia mengguncang stadion. Gempa yang besarnya 5,8 SR pada Selasa dirasakan hingga Alabama di selatan dan Boston di utara. (F005/A011/K004) Editor: B Kunto Wibisono COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
| You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan