Jumaat, 3 Jun 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Seharusnya Polisi Dilengkapi Rompi Antipeluru

Posted: 03 Jun 2011 01:39 AM PDT


JAKARTA - Maraknya aksi kekerasan terhadap polisi, terutama dengan menggunakan senjata api, tidak lepas dari lemahnya fasilitas keamanan kerja, seperti rompi antipeluru.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharuddin Djafar menyatakan, belum semua aparat yang bertugas di wilayahnya mendapatkan perlengkapan pengamanan diri pada saat bertugas. "Belum semua aparat dibekali alat pengamanan, seperti rompi antipeluru, masih terkendala dana," katanya di Jakarta, Jumat (3/6/2011).

Karena itu, pihaknya berharap setiap petugas mampu menjalankan profesinya sesuai prosedur yang berlaku. Bercermin dari peristiwa kekerasan yang menimpa rekannya di Bekasi, Baharuddin mengimbau setiap aparat agar selayaknya juga meningkatkan kewaspadaan selagi bertugas.

Secara umum, jelasnya, pihak Polda Metro Jaya berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan kepentingan keselamatan para aparat penegak hukum. Terlepas dari semua usaha  preventif tersebut, insiden kekerasan terhadap polisi ia katakan sebagai sebuah risiko profesi.

"Kami ingin polisi secara profesional dilatih, diberi kelengkapan yang memadai, dan terstandar sesuai kondisi yang dihadapi, selebihnya itu merupakan risiko profesi," ungkapnya.

Seorang anggota kepolisian Aipda Sugiantoro tewas dalam baku tembak dengan sekelompok orang di depan toko beras di Jalan Raya Mes Angkatan Laut, Gang H. Deleh RT 04/01, Jati Rangon, Jati Sampurna, Pondok Gede, Bekasi, pada Rabu dinihari sekira pukul 03.30 WIB.

Dia bersama kelima orang lainnya saat itu sedang melakukan patroli. Keenam orang polisi yang berpatroli saat kejadian adalah Aipda Nono, Aipda Amran, Bripka Nuh Suryadi, Bripka Ade, Briptu Ali Sadikin dan almarhum Aipda Sugiantoro. Hingga kini pelaku penembakan masih buron.

Peristiwa penembakan terhadap polisi yang sedang bertugas juga terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, pada Rabu 25 Mei lalu. Tanpa alasan jelas, tiga petugas yakni Bripda Yudistira, Bripda Andi Irbar Prawira, dan Bripda Dedi Edwar diberondong tembakan oleh orang tak dikenal.

Andi Irbar dan Dedi tewas akibat luka tembak di bagian kepala dan dada. Sedang Bripda Dedi Edwar tertembak di bagian paha tembus ke bagian pantat. Kedua korban meninggal saat dievakuasi ke Rumah Sakit Budi Agung. Sedang Bripda Dedi dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Indonesia Police Watch (IPW) mencatat sepanjang 2011 telah ada delapan polisi yang tertembak. Enam di antaranya ditembak tersangka kejahatan dan dua diduga bunuh diri dengan senjata api. Selain itu, satu polisi dibacok penjahat hingga luka berat. Dari enam polisi yang diberondong senjata penjahat,  lima diantaranya tewas dan satu luka berat.

Penembakan pertama terjadi di Bogor pada 17 Januari 2011. Korbannya Briptu Marry Amari. Anggota Brimob ini tewas ditembak pencuri yang masuk ke rumahnya. Penembakan terakhir terjadi di Bekasi. Korbannya, Aipda Sugiantoro tewas diberondong orang tak dikenal pada 1 Juni 2011 pagi.

"Kejadian di Bekasi merupakan yang kedua kali. Pertama terjadi pada 2 Mei 2011 anggota Polsek Jatiasih Aiptu Iwan Junawan dibacok perampok saat mengawal karyawan SPBU menuju Bank Mandiri," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane.

Kasus penembakan tersebut, kata Neta, menunjukkan bahwa para tersangka kejahatan akhir-akhir ini makin nekat dan sadis. "Dari kasus di Palu dan Bekasi terkesan bahwa para penjahat hanya ingin unjuk gigi.
(ful)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Long Weekend, Ragunan Target 50 Ribu Pengunjung per Hari

Posted: 03 Jun 2011 01:34 AM PDT

AKHIR pekan panjang telah dimulai sejak kemarin hingga Minggu nanti. Kebun Binatang Ragunan menargetkan jumlah pengunjung 20 ribu-50 ribu orang per hari pada libur panjang pekan ini.

"Kemarin saja, jumlah pengunjung yang datang Kebun Binatang Ragunan sebanyak 50 ribu orang. Sehingga kami, mulai hari ini sampai Minggu, yakin untuk menargetkan jumlah pengunjung 20 ribu-50 ribu orang per hari," kata Wahyudi Bambang Prihantoro, Public Relation Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, saat dihubungi okezone, Jumat (3/6/2011).

"Suasana liburan panjang kali ini tidak akan diwarnai acara apapun. Kami ingin pengunjung melihat satwa-satwa yang berada di Kebun Binatang Ragunan dengan mendatangi kadang-kandang mereka," tambahnya.

Bambang menambahkan, Kebun Binatang Ragunan merupakan salah satu tujuan wisata masyarakat Jakarta yang ingin melihat kehidupan satwa-satwa langka maupun satwa lainnya.

"Tidak hanya itu saja, Kebun Binatang Ragunan merupakan tempat wisata murah yang dapat dikunjungi sambil melihat kehidupan satwa-satwa dalam kandang mereka," tutupnya.

(ftr)Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan