Sindikasi welcomepage.okezone.com |
Istri Pangeran William Mandul? Posted: 19 May 2011 01:02 AM PDT LONDON - Berita mengejutkan datang dari Kate Middleton yang baru dipersunting Pangeran William. Wanita bergelar Duchess of Cambridge itu dikabarkan tidak bisa memiliki anak alias mandul. Menurut majalah Amerika, In Touch Weekly, ibu mertua Kate, Camilla Parker Bowles, telah memberitahu para kerabat dan anggota kerajaan bahwa Kate tidak bisa mempunyai anak. "Beberapa penyakit yang diderita Kate waktu masih remaja akan berdampak pada kemampuannya untuk memiliki anak," kata sumber yang dekat dengan Camilla seperti dikutip Showbizspy, Kamis (19/5/2011). Sontak, kabar itu membuat orang sekitar istana termasuk William dan ayahnya, Pangeran Charles, gerah. Kini, pasangan kerajaan yang baru menikah pada 29 April lalu itu, berada di bawah tekanan kuat untuk segera menghasilkan keturunan yang kelak akan menjadi ahli waris mereka. "Kalau Kate tidak hamil dalam sembilan bulan ke depan, itu artinya dia melawan 200 tahun tradisi Inggris," kata penulis biografi kerajaan, Andrew Morton.(rik) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Indonesia, Negara dengan Harga Premium Terendah Posted: 19 May 2011 01:01 AM PDT JAKARTA - Kementerian Keuangan memaparkan jika dengan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini tidak tepat dengan pendapatan per kapita Indonesia, sehingga dibutuhkan pelepasan subsidi BBM. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang PS Brojonegoro mengungkapkan saat ini Indonesia dibandingkan dengan negara Asia timur termasuk Australia, merupakan negara dengan harga BBM jenis premium dan solar paling rendah. "Kita harus perhatikan, misalnya saja Vietnam yang saat ini GDP nya separuh dari Indonesia harga BBMnya (premium dan solar) lebih tinggi. Sekitar USD1 per liternya," ujar Bambang di kantor kementerian keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Kamis (19/5/2011). Meskipun tidak mengungkapkan secara eksplisit, namun intinya Bambang menjelaskan harga BBM jenis Premium dan Solar di Indonesia saat ini dianggap tidak wajar. "Harga subsidi jadi tidak pas dengan pendapatan perkapita kita," jelas dia. Dengan demikian, lanjut Bambang, tidak ada negara selain Indonesia saat ini yang masih disubsidi. "Intinya, BBM (premium dan solar) sudah tidak disubsidi (di Asia timur dan Australia). BBM sudah dilepas sesuai harga pasar," paparnya. Hal senada diungakapkan oleh Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo. Agus mengharapkan, guna memperhitungkan defisit yang terjadi akibat kenaikan harga minyak dan Indonesia Crude Product (ICP) maka Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) harus segera menentukan sikap terhadap meningkatnya konsumsi BBM bersubsidi. "Kita juga harapkan meneteri ESDM segera memutuskan apakah akan menaikkan atau melaukan pembatasan BBM bersubsidi," tegas Menkeu di kesempatan yang sama. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi welcomepage.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan