Sindikasi news.okezone.com |
Polisi Sisir 15 Bom Aktif & Senpi Laras Panjang Lagi Posted: 19 May 2011 12:41 AM PDT CIREBON- Detasemen Khusus 88 Antiteror terus melakukan perburuan terhadap para pelaku teror dan barang bukti terkait ledakan bom di Mapolresta Cirebon pada 15 April lalu. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengatakan masih mencari sejumlah bom dan senjata yang diduga terkait dalam teror ledakan tersebut. "Kita sedang mencari sejumlah barang yang masuk daftar pencarian barang yakni15 bom pipa aktif berikut rangkaian elektroniknya dan berbagai senjata api laras panjang," kata Anton dalam jumpa pers di Mapolresta Cirebon, Kamis (19/5/2011). Meski demikian, polisi sudah menyita sejumlah barang bukti di antaranya tujuh bom pipa aktif, dua granat aktif pabrikan, enam pucuk senpi, lima senjata api jenis FN dan satu unit jenis bareta berikut magazine. "Kemudian 6.000 amunisi berbagai kaliber, tujuh buah magazine AK 47, sajam berbagai jenis, dokumen pembuatan bom dan senjata rakitan, video rencana bom bunuh diri, dan pesan wasiat dari MS (M Syarif) yang terdapat dalam ponsel Nokia," tambahnya. Selain itu, polisi juga menyita buku-buku jihad, sisa bahan peledak, dan komponen bom yang ditemukan di rumah para tersangka. Serpihan bom yang meledak di Masjid Al Dzikro, Mapolresta Cirebon. Sementara itu, usai melakukan jumpa pers di Mapolresta Cirebon sekira 10 terduga teroris dibawa ke Brimob eks Mapolwil Cirebon, Kabupaten Cirebon. |
Persenjataan M Syarif Disuplai Kelompok Aceh Posted: 19 May 2011 12:37 AM PDT CIREBON- Benang kusut kelompok-kelompok teroris di Indonesia perlahan mulai terkuak. Ada keterkaitan satu kelompok dengan kelompok lainnya, seperti Aceh, Depok, dan Cirebon. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengungkapkan kelompok Muhammad Syarif memiliki kaitan erat dengan kelompok terpidana kasus terorisme lainnya yakni Sofyan Tsauri. "Kelompok Sofyan sebagai penyuplai senjata api dan amnuisi untuk kelompok Cirebon dan kelompok pimpinan Sigit Qurdowi," terang Anton saat jumpa pers di Mapolresta Cirebon, Jalan Veteran, Kamis (19/5/2011). Fakta tersebut, lanjut Anton, dikuatkan dengan penemuan beberapa senjata api dari kelompok Cirebon yang disuplai kelompok Depok. Kelompok Depok pernah mengikuti pelatihan militer di Aceh. Lebih lanjut Anton menerangkan, kelompok ini memiliki tujuan yang sama yaitu membentuk Daulah Islamiyah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, mereka menempuh berbagai cara. "Pembenaran terhadap aksi perampokan untuk pendukung pendanaan kegiatan atau disebut fa'I, penghancuran terhadap masjid-masjid dhiror (masjid yang dibangun oleh orang-orang yang tidak berdasar pada hukum Allah), memerangi orang kafir atau mereka yang tidak berhukum kepada hukum Allah, termasuk pemerintahan NKRI dan aparatnya," beber Anton. Sementara itu, Masjid Al Dzikro, Mapolresta Cirebon yang ditutup sejak aksi bom bunuh diri pada 15 April lalu mulai mulai dibuka pada Jumat besok. (Erika Lia/Koran SI/ton) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan