Sindikasi news.okezone.com |
Pertemuan Antasari-Boediono Bukti Kasus Century Politis Posted: 28 Apr 2011 10:57 PM PDT JAKARTA- Pengakuan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar soal pertemuannya dengan Boediono membuktikan kasus Bank Century bernuansa politis. Pertemuan dilakukan saat Boediono masih menjadi Gubernur bank Indonesia. Apalagi saat itu sambung Mustar yang kini sedang terganjal kasus pencemaran nama baik aliran dana Century , Antasari sedang menangani beberapa kasus dugaan korupsi dana IT KPU, Bank Century, dan BLBI. "Pertemuan itu sangat mungkin terjadi karena skandal Century melibatkan banyak pihak istana," ucapnya lagi. Hal ini yang selanjutnya ditakutkan oleh penguasa sehingga merekayasa kasus Antasari sedemikian rupa agar tertutup. Sebelumnya, terpidana 18 tahun kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen ini mengaku, bertemu dengan Boediono di ruang kerjanya saat dia masih menjabat sebagai Ketua KPK. "Banyak orang yang tidak tahu kasus Century. Mungkin jawabannya ada sama Pak Boediono," ujar Antasari kepada okezone di Lapas Tangerang, Kamis (28/4/2011) kemarin. Mantan jaksa ini menambahkan, dalam pertemuan tersebut dirinya sempat mengatakan kepada Boediono, jika tidak segera dituntaskan (kasus Bank Century), maka KPK-lah yang akan mengusut tuntas kasus tersebut. "Saya pernah berbicara dengan dia. Kalau Bapak tidak teruskan, saya usut," terangnya. |
Granat Aktif Diduga Milik Teroris Ditemukan Pemulung Posted: 28 Apr 2011 10:52 PM PDT TANGERANG- Sebuah granat aktif diduga peninggalan teroris Pamulang ditemukan di Jalan Madrasah Rt 01/03, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Granat berbentuk Manggis, dengan kode camp P Lot EC-82 H 601-001, itu pertama kali ditemukan oleh Halili (41), di dalam tumpukan barang bekas miliknya. "Granat itu ada dalam kotak bekas. Setelah saya buka kotak itu, ternyata isinya granat aktif," ujar pemulung tersebut, kepada okezone, Jumat (29/4/2011). Ditambahkan Halili, pada awalnya dia tidak tahu jika granat itu masih aktif. Dia pun sempat membuka platuknya setengah. Beruntung, granat tidak langsung meledak dan membunuhnya. "Saya kira pertama mainan. Setelah tahu itu granat aktif saya langsung membuangnya di kebun pisang depan lapak saya," tambahnya. Karena takut, Halili lantas melaporkan temuannya tersebut kepada petugas dari Polsek Pamulang. Kemudian, petugas Polsek Pamulang dan tim Gegana dari Polda Metro Jaya datang ke lokasi kejadian. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari petugas kepolisian maupun tim Gegana, terkait temuan granat Manggis tersebut. Untuk mengamankan lokasi kejadian, petugas memasang garis polisi. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan