Jumaat, 15 April 2011

Republika Online

Republika Online


Rugi, Dede Yusuf Pindah dari PAN

Posted: 15 Apr 2011 11:15 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Pusat Analisis dan Riset Rakyat (Parra) Indonesia Rusli Halim berpendapat, Dede Yusuf akan rugi pindah dari Partai Amanat Nasional ke Partai Demokrat karena publik akan menilai Dede Yusuf sebagai pribadi ambisius. "Meski Dede sering didengungkan sebagai aset yang baik, tapi PAN tidak akan rugi. PAN justru akan meraih simpati dari masyarakat karena dianggap sebagai pihak yang dikorbankan," kata Rusli, di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, PAN tidak boleh berkecil hati dengan kepindahan Dede Yusuf dari PAN ke Demokrat karena kepergiannya tersebut justru akan berdampak positif bagi PAN. Menurut dia, kepindahannya itu bisa membuat dirinya dicap masyarakat sebagai pribadi yang ambisius dan tidak mengenal terima kasih.

Dede begitu saja pindah partai hanya karena ingin dicalonkan menjadi Gubernur Jawa Barat pada 2013 nanti. Padahal, lanjut dia, PAN sudah mengantarkannya sebagai Wagub Jawa Barat. "Saya kira, Demokrat juga tidak akan begitu saja memberikan tiket calon gubernur kepadanya. Dede Yusuf telah berbuat yang merugikan dirinya sendiri," ujar Rusli.

Menurut dia, masyarakat Jawa Barat akan berpikiran, bahwa terhadap partai yang sudah membesarkan dirinya saja berani meninggalkan, apalagi kepada masyarakat. Psikologi masyarakat Jawa Barat sedikit berbeda dengan masyarakat lainnya. Mereka tidak suka pada sosok yang ambisius. Pasangan Hade (Heryawan-Dede) bisa menang karena bukan semata-mata popularitas dan mesin politik.

"Mereka bisa menang karena pilihan emosional masyarakat yang saat itu melihat sosok Heryawan-Dede adalah sosok sederhana, tidak ambisius," paparnya. Kalau PAN bisa mencari sosok pengganti Dede yang dinilai masyarakat sederhana dan bersahaja, lanjut Rusli, maka PAN akan lebih berhasil tanpa Dede Yusuf di pilkada Jawa Barat.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Kapolda Jabar: Kondisi Kapolresta Cirebon Sadar Penuh

Posted: 15 Apr 2011 11:07 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON--Kondisi Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco, Sabtu pagi, sudah sadar penuh setelah menjalani operasi Jumat malam (15/4) dan sudah bisa diajak komunikasi, kata Kapolda Jabar Irjen Suparni Parto. "Sudah sadar penuh dan bisa diajak komunikasi. Mohon doa restu," katanya kepada wartawan di Rumah Sakit Pertamina Cirebon tempat AKBP Herukoco dirawat, Sabtu.

Sejumlah benda yang ada didalam tubuhnya sudah diangkat. Namun tetap dalam akan menjalani pemeriksaan intensif. AKBP Herukoco adalah satu korbon bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon, Jumat (15/4) bersama 27 lainnya dan seorang diantaranya tewas.

Ketika ditanyakan tentang pelaku bom bunuh diri tersebut, Kapolda mengatakan kini dalam proses penanganan di Jakarta. "Berdasarkan analisis, beberapa indikator, siapa dan mengapa akan dipakai sebagai referensi," katanya.

Sejauh ini belum ada tes DNA kemungkinan dari keluarga pelaku, katanya. Sementara itu, orang tua AKBP Herukoco yang datang menjenguk putranya mengatakan tidak ada firasat akan kejadian tersebut. "Hanya saja saya mimpi dan rasanya tidak enak," katanya

Sementara itu, Ny. Lishadi istri Kompol Suhadi SH yang juga dioperasi di Rumah Sakit Pertamina Cirebon, mengatakan suaminya dioperasi mulai pukul 22.00 WIB Jumat hingga pukul 04.00 Sabtu. Saat kejadian Ny. Lishadi kebetulan sedang di Polresta Cirebon karena menyiapkan pergantian Kapolresta. "Saya kaget begitu keluar bapak berlumuran darah." katanya.

Mengenai kondisi Mapolresta Cirebon, Sabtu, tampak sudah normal, tetapi garis polisi masih terpasang di lokasi kejadian.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan