KOMPAS.com - Internasional |
Wikileaks: Jend. Ali Ancam Presiden Ali Posted: 27 Mar 2011 03:16 AM PDT Wikileaks: Jend. Ali Ancam Presiden Ali SANAA, KOMPAS.com - WikiLeaks kembali membuat kejutan, kali ini menerbitkan kawat diplomatik AS yang menyebutkan, Jenderal senior Ali Mohsen - yang disebut-sebut sebagai sahabat Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh - berada di belakang para demontran pro-demokrasi yang berusaha menggulingkan Presiden Ali. Jenderal Ali Mohsen, telah memberikan dukungannya terhadap gerakan demokrasi pekan ini dan mengirimkan pasukan untuk melindungi demontrans di ibukota Sanaa, dimana puluhan ribu orang telah berkumpul untuk menekan Ali Saleh, yang sudah berkuasa selama 32 tahun. Pada 2005, Thomas Krajeski, yang menjadi duta besar AS di Sanaa, menggambarkan dalam kawat diplomatik, seorang komandan militer sepertinya akan mengembalikan agenda politik Islam yang lebih radikal dan meraih sedikit dukungan publik. "Nama Ali Mohsen merupakan salah satu yang disebut-sebut di antara kebanyakan (petinggi) Yaman. Dia jarang muncul di depan publik," tulis Krajeski dalam kawat yang diperoleh Reuters. "Ali Mohsen...secara umum dianggap sebagai orang terkuat kedua di Yaman. Mereka yang mengenalnya mengatakan dia merupakan sosok karismatik dan suka berteman," tambahnya. Memperhatikan peran Mohsen dalam memerintah Yaman yang otoriter, kata kawat diplomatik itu, dia setidaknya telah mengendalikan militer Yaman. Menurut laporan Reuters, Amerika Serikat dan Arab Saudi telah lama mengandalkan Saleh untuk mencoba dan menghentikan al Qaeda, yang menggunakan Yaman sebagai tempat untuk merencanakan serangan terhadap kedua negara. Negara Semenanjung Arab yang miskin itu di dalamnya terpecah, dan diambang menjadi negara gagal sebelum protes meletus pada Januari lalu, yang terinspirasi pemberontakan Tunisia dan Mesir. Setelah pembelotan Mohsen pada 21 Maret, Saleh beraksi dengan mengeluarkan peringatan terhadap satu kudeta yang mengakibatkan perang saudara dan meningkatkan keamanan pribadinya karena mengkhawatirkan percobaan pembunuhan. Kawat diplomatik juga mengindikasikan bahwa harapan masyarakat Yamam terhadap Mohsen sebagai penerus, telah membuat posisi Saleh tidak nyaman. "Ali Mohsen kemungkinan akan menghadapi oposisi domestik dan internasional jika ia menginginkan jabatan presiden...orang Yaman umumnya melihat dia sebagai seorang yang hanya mementingkan diri sendiri." Salah satu alasannya, menurut duta besar AS pada waktu itu, adalah karena bisnis sampingannya dalam penyelundupan. Kemungkinan besar, laporan Krajeski dalam kawat diplomatik, Mohsen akan mencoba mengatur transisi dimana ia bisa mengendalikan pengganti Saleh. "Jika benar ia berkuasa untuk membentuk pemerintahan, Mohsen kemungkinan akan lebih memilih menjadi pengatur politik, dan memilih perwira militer lain yang setia untuk memegang kursi kepresidenan." |
Beruang Muda Ini Mati Akibat Epilepsi Posted: 27 Mar 2011 01:00 AM PDT Beruang Muda Ini Mati Akibat Epilepsi Editor: Benny N Joewono Minggu, 27 Maret 2011 | 08:00 WIB Foto: MOSKOW, KOMPAS.com - Knut, seekor beruang kutub yang menjadi simbol Kebun Binatang Berlin, tenggelam saat mengalami kejang akibat epilepsi. Knut, beruang kutub pertama yang lahir di Kebun Binatang Berlin dalam 30 tahun terakhir, secara tak terduga mati pada 19 Maret lalu setelah jatuh ke dalam kolam di kandangnya. Dokter Ahli Syaraf hewan, Christian Elger dari Universitas Bonn mengatakan kepada Focus Online bahwa gerakan kejang-kejang Knut, yang menyebabkan kejatuhannya, merupakan gejala awal dari serangan epilepsi. "Mereka yang menderita epilepsi 23 kali lebih besar berpeluang untuk mati karena tenggelam," kata Christian Elger, Sabtu (26/3/2011). Institut Leibniz untuk Riset Kebun Binatang dan Margasatwa di Berlin saat ini tengah memeriksa otak Knut. Menurut para dokter hewan, Knut bisa saja mewarisi epilepsi dari ayahnya, Lars, yang juga mati karena serangan epilepsi. Knut dilahirkan pada Desember 2006, namun ibunya menolak anak beruang itu, beberapa saat setelah ia dilahirkan. Knut menarik perhatian komunitas internasional dan menjadi selebritas dunia saat mejadi simbol untuk gerakan anti pemanasan global, dan sebuah poster anak beruang untuk gerakan perlindungan terhadap beruang kutub. Sumber : ANT, RIA Novosti, OANA Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan