Sabtu, 26 Mac 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Raja Bali Hadiri Pelantikan Raja Sirisori Islam

Posted: 26 Mar 2011 05:39 AM PDT

Ambon (ANTARA News) - Raja Bali Majapahit Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna M. Wedasteraputra Suyasa III menghadiri pelantikan Raja Negeri Sirisori Islam, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah Johny Karim Pattisahusiwa, yang digelar di balairung kerajaan dan rumah adat setempat, Sabtu.

I Gusti Ngurah Arya Wedakarna hadir mengenakan baju kebesarannya, hitam-biru. Kedatangannya bersama Saniri Latupati (Pemangku adat di Maluku) dan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu disambut oleh paduan suara gabungan antara Sirisori Islam dan saudara pela-gandong (ikatan kekerabatan antar beberapa desa Islam dan Kristen) mereka, Negeri Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku, yang menyanyikan lagu bertajuk Gandong.

Rombongan kemudian dibawa dengan "perahu kaki" yang dibuat dari gaba-gaba (pelepah daun sagu) atau dalam bahasa setempat dikenal dengan "poli-poli latwarua" .

Tak seperti layaknya perahu biasa, raja Bali Majapahit, gubernur Maluku dan para latupati diharuskan berjalan dengan memegang perahu yang tidak ada alasnya itu, menuju Istana Sirisori Islam.

Saat tiba di depan balairung istana, mereka disambut oleh remaja puteri Sirisori Islam yang menarikan tari sawat. Para penari itu mengenakan kabaya dansa (pakaian daerah Maluku).

Tidak hanya menyaksikan pengukuhan Raja Johny Pattisahusiwa oleh Bupati Maluku Tengah Abdullah Tuasikal, Raja Bali Majapahit juga turut ambil bagian dalam prosesi pengambilan sumpah adat yang dilangsungkan di Toma Gola Pailemahu, rumah adat Negeri Sirisori Islam.

I Gusti Ngurah Arya Wedakarna M. Wedasteraputra Suyasa III menyematkan medali emas di dada Johny Karim Pattisahusiwa dan istri, serta menyerahkan keris pusaka kerajaan Negeri Sirisori Islam.

Ia juga memberikan cinderamata lonceng kecil yang terbuat dari tembaga kepada gubernur Maluku. Sebelum menyerahkannya, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna M. Wedasteraputra Suyasa III terlihat mendoakan lonceng tersebut secara agama Hindu.(*)

(T.KR-IVA/A011)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Perangko Pertama Indonesia Dipamerkan di Surabaya

Posted: 26 Mar 2011 04:46 AM PDT

ilustrasi (ANTARA/Fanny Octavianus)

Berita Terkait

Surabaya (ANTARA News) - Perangko pertama di Indonesia bergambar Pangeran William III terbitan tahun 1864, dipamerkan di Museum Galeri Seni "House of Sampoerna" ("HoS") Surabaya sejak 23 Maret hingga 4 April 2011.

"Perangko bergambar Pangeran William III itu merupakan salah satu dari 3.000-an perangko yang dipamerkan," kata Ketua Umum PD Perkumpulan Filateli Indonesia (PFI) Jawa Timur, Ramadhan Harianto di Surabaya, kemarin.

Menurut dia, ribuan perangko dalam pameran yang digagas "HoS", Kantor Pos Besar Klas I Surabaya di Kebon Rojo, Surabaya, dan PFI Jatim untuk memperingati Hari Filateli pada 29 Maret itu, didominasi perangko bertema fauna dan flora dari tahun 1864 hingga tahun 2008.

"Ada perangko seri bunga, mamalia, kupu-kupu, dan fauna serta flora lainnya yang merupakan koleksi dari enam kolektor perangko asal Surabaya dan Palangkaraya. Semuanya dikemas dalam 22 frame yang setiap frame berisi 16 halaman perangko," paparnya.

Secara terpisah, Widodo dari Kantor Pos Kebonrojo menjelaskan, pameran bertujuan untuk menambah wawasan dan meningkatkan kembali minat masyarakat terhadap filateli dan korespondensi (surat-menyurat) dengan menggunakan perangko sebagai medianya.

"Kami juga menampilkan `gaun benda pos` berekor panjang yang unik. Gaun itu terbuat dari 6.427 benda pos yakni empat lembar uang pos, dua lembar wesel pos visa elektron, 100 lembar kartu pos, 2.154 perangko bekas dalam negeri, 1.100 perangko bekas luar negeri, 1.500 perangko baru dalam negeri, 1.300 perangko baru luar negeri, dan 575 perangko terbaru," tuturnya.

Tentang angka "6427" itu, ia menjelaskan angka 64 di depan 6427 dimaksudkan untuk memperingati 64 tahun Bakti Postel pada 27 September 2009.

"Gaun benda pos yang ditempelkan pada manekin (boneka manusia) itu tercatat dalam rekor MURI sebagai gaun dengan perangko atau benda pos terbanyak," ujarnya, menjelaskan.(*)

(T.E011/C004)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan