ANTARA - Peristiwa |
Pakar: Buku SBY Bermanfaat bagi Siswa Posted: 01 Feb 2011 06:32 AM PST Bisa jadi identifikasi itu muncul dan menuntut mereka sehingga menjadi orang yang diidentifikasinya Berita Terkait Video Terkait "Menurut saya manfaatnya banyak, bahkan perlu diperbanyak dan dijadikan koleksi di perpustakaan. Anak-anak di usia itu membutuhkan seorang figur panutan karena akan melekat di benak mereka sosok tokoh yang akan menjadi tauladan yang harus ditiru," katanya di Jakarta, Selasa. Dari tinjauan psikologi, kata Enoch, dengan adanya buku SBY yang menjadi bacaan, siswa sekolah akan melakukan proses identifikasi yang akan direkamnya pada alam bawah sadar dan akan muncul kembali saat siswa sudah mulai menginjak pada proses pencarian jati diri. (S024/S026) Editor: Suryanto Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Pemerintah Diharapkan Dukung Reformasi di Mesir Posted: 01 Feb 2011 05:49 AM PST Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah diharapkan memiliki sikap politik tegas dengan mendukung reformasi dan kebebasan demokrasi yang selama sepekan terakhir terus diserukan oleh rakyat Mesir. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price."Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga, maka saya harapkan pemerintah bersikap kritis dan mendukung reformasi yang diserukan rakyat Mesir," kata anggota Komisi I DPR Sidarto Danusubroto di Jakarta, Selasa. Dia menambahkan, pemerintah harus mendorong reformasi yang diinginkan rakyat Mesir sebagaimana dukungan tersebut juga disampaikan oleh negara-negara lain yang menjunjung tinggi asas demokrasi. "Pemerintahan yang bersifat otoriter harus segera ditinggalkan, menghentikan tindak kekerasan, dan tentunya melindungi HAM," tambah Sidarto. Dengan adanya proses reformasi ini, lanjutnya, diharapkan keadaan rakyat Mesir ke depan akan membaik, khususnya untuk demokrasi dan HAM. Sidarto menyatakan prihatin terhadap jatuhnya korban dalam krisis di Mesir dalam sepekan terakhir. Seperti diberitakan, situasi terakhir di Mesir semakin mencekam. Pengunjuk rasa telah mengumumkan mogok massal dan menyerukan pawai massa di ibu kota pada hari ini. Hari kedelapan protes antipemerintah yang telah menelan setidaknya 125 nyawa dalam bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi ini tetap menuntut Presiden Hosni Mubarok untuk segera turun dari kursi kepresidenan. Guna meredam aksi unjuk rasa tersebut, pemerintah Mesir mengerahkan kurang lebih 800 tentara ke Semenanjung Sinai atas persetujuan Israel guna meningkatkan keamanan ketika unjuk rasa meluas ke seluruh Mesir.(*) Editor: Ruslan Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan