Ahad, 30 Januari 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Nasional Demokrat Gandeng PDIP

Posted: 30 Jan 2011 01:18 AM PST

JAKARTA - Sekertaris Jendral Nasional Demokrat (Nasdem) Samsul Muarif mengakui bahwa ormas yang dipimpin oleh Surya Paloh ini bukan tidak mungkin menjadi partai politik di kemudian hari.
 
"Jadi ketua umum kami selalu menegaskan kalau bicara parpol adalah halaman keseribu. Sedangkan kita baru berada di halaman satu, dua, paling halaman 10," katanya di sela-sela Seminar Restorasi Nasional, Nasional Demokrat di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (30/1/2011).
 
Pilihan kedua, lanjutnya, bisa juga kita nanti pada saatnya menjadi parpol, niatnya bukan untuk tujuan kekuasaan tapi untuk mewujudkan restorasi Indonesia.
 
"Kalau pada titik tertentu dengan pikiran yang tadi saya sampaikan mendapat apresiasi publik yang tinggi, contohnya kami baru satu tahun berdiri sudah 33 provinsi, sudah lebih satu juta anggota. Itu berarti kan apresiasi publik tinggi. Kalau seandainya keanggotaan kita lebih dari 10 juta, apa yang akan kami lakukan?" imbuhnya.
 
Untuk mewujudkan perubahan, Nasdem harus bisa merubah kebijakan kekuasaan. "Maka dibangunlah yang disebut dengan aliansi. Itu pilihannya," paparnya.
 
Dia menambahkan, kemungkinan aliansi dengan parpol yang tentunya memiliki kesaman visi, persepsi, dan strategi perjuangan.
 
"Terus terang saja, pada tanggal 31 kami mengundang Ibu Megawati, beliau ada acara di Batam, tidak bisa hadir, tentu nanti kami akan lihat pada lain waktu. Kami harapkan kalau tanggal 1 bisa pun, kami buka pintu. Jadi itu kami lihat. Ini masih dalam konfirmasi," paparnya.
 
"Kalau parpol lain berkenan, suatu saat Golkar, PAN, PKB, itu tidak jadi masalah," tukasnya.
(lam)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

PKB Belum Putuskan Mundur dari Pansus Mafia Pajak

Posted: 30 Jan 2011 01:13 AM PST

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa masih mencermati keberadaan Pansus Mafia Pajak yang diprakarsai Komisi III dan Komisi XI DPR.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, bahkan mengatakan pihaknya belum memutuskan apakah akan menarik dukungan atau malah meneruskan.

"Kami tunggu dulu satu tahap untuk Panja di DPR. Kalau panja ini sudah efektif, pansus bisa dilakukan. PKB belum memutuskan menarik atau meneruskan. Tetapi PKB ingin panja bekerja terlebih dahulu," tutur Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu (30/1/2011).

Hingga saat ini DPP PKB belum mendapatkan laporan resmi dari Fraksi PKB di DPR mengenai persoalan yang terjadi terkait pembentukan Panja Mafia Pajak dan Pansus Hak Angket Mafia Pajak.

"Kami akan melihat kebutuhan dari Pansus Pajak itu sendiri. Atau upaya untuk menggali lebih jauh, untuk disiapkan," ujarnya.

Kamis 27 Januari lalu, Fraksi PKB melalui Ketua Fraksinya, Marwan Ja'far, menyatakan mencabut dukungan terhadap pengajuan hak angket. PKB tidak setuju dan mencabut dukungan karena (pansus) masih belum dibutuhkan.

"FPKB tidak dukung, dan mencabut dukungan karena tidak ada urgensinya," ungkapnya melalui pesan singkat kepada Okezone, Kamis 27 Januari lalu.

Menurut Marwan, sebaiknya memaksimalkan Panja Mafia Pajak yang sudah dibentuk oleh Komisi III dan Komisi XI, sehingga tidak tumpang tindih. Marwan meminta agar tidak terlalu tergesa-gesa untuk membentuk pansus.(hri)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan