Ahad, 30 Januari 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Kurs Rupiah Pagi Menguat 54 Poin

Posted: 30 Jan 2011 07:03 PM PST

RUPIAH MENGUAT. (ANTARA/PRASETYO UTOMO)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Kurs mata uang Rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta pada Senin pagi ini menguat sebesar 54 poin ke posisi Rp9.028 dibanding sebelumnya yang sebesar Rp9.082.

Analis bidang sekuritas Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin mengatakan, harga minyak mentah WTI kembali naik, ditutup di 89,34 dolar AS, Kenaikan harga minyak mentah WTI menjadi pendorong pasar Asia termasuk Indonesia.

"Kenaikan minyak mentah WTI biasanya menjadi dorongan positif pasar Asia. Kami perkirakan rupiah akan bertahan pada kisaran Rp.9.030 s.d Rp.9.040 pada perdagangan hari ini."

Namun, kata dia, kondisi perdagangan hari ini tampaknya sepi dan pasar tidak akan mengalami situasi panik karena investor melepas posisi mereka menjelang rilis data inflasi besok dan libur Tahun Baru China.

Ia menambahkan, dari dalam negeri pelaku pasar akan mencermati data ekonomi yang akan dirilis pekan ini yaitu inflasi Januari dan suku bunga acuan (BI Rate).

Pelaku pasar, kata dia, sepertinya sudah tidak terpengaruh negatif dari lembaga pemeringkat Standard & Poor`s yang memangkas peringkat kredit Jepang untuk pertama kalinya sejak tahun 2002.

Selain itu, lanjut dia, mata uang dollar AS melemah perlahan di sesi perdagangan Asia. Volume transaksinya juga relatif minim. Tidak ada data penggerak dalam waktu dekat dan `event` yang membuat dolar menguat signifikan.

"Minggu lalu, kegagalan penguatan dolar AS kembali terjadi, bersama dengan memburuknya data makro ekonomi yang memberikan dampak pergerakan turun untuk mata uang tersebut," katanya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Mercedes Akan Luncurkan Compact Coupe dan SUV

Posted: 30 Jan 2011 06:50 PM PST

Stuttgart (ANTARA News) - Mercedes-Benz akan meluncurkan versi coupe dan SUV dari keluarga mobil compact mereka untuk pasar  Amerika Serikat dalam tiga tahun ke depan. Perusahaan itu juga  mempertimbangkan varian ketiga - convertible atau shooting brake - demi memperbanyak konsumen muda.

Joachim Schmidt, bos pemasaran dan penjualan global Mercedes, mengatakan dalam wawancara dengan Automotive News Europe bahwa perusahaan asal Jerman itu mengembangkan setidak-tidaknya empat model berdasarkan MFA baru atau Mercedes Front-wheel-drive Architecture.

"Kami akan memperkenalkan generasi selanjutnya dari keluarga MFA ke AS," kata Schmidt. Dia menambahkan, dua atau tiga varian direncanakan untuk pasar AS.

Berdasarkan seorang sumber di perusahaan yang bermarkas di Stuttgart itu, mobil coupe terbaru akan diluncurkan di AS pada musim panas 2013.

"Orang dalam" Mercedes menyebut mobil itu "bayi CLS" karena akan memiliki gaya yang sama dengan CLS  model empat pintu kecuali ukurannya tentu lebih kecil.

Mobil SUV ditujukan untuk menyaingi BMW X1 dan akan diluncurkan musim panas 2014. Kedua varian itu akan dijual di Eropa tiga atau lima bulan sebelum diluncurkan di AS.

Mercedes akan memperkenalkan mobil berpintu dua di AS karena pilihan konsumen berubah ke kendaraan yang lebih kecil. Mereka juga ingin tetap melanjutkan persaingan dengan BMW dan Audi.

Mobil berpintu terbaru itu akan menggantikan model A class dan B class saat ini. Mobil-mobil itu tidak di jual di AS. Di Eropa, Mercedes akan meluncurkan B class hatchback generasi selanjutnya pada akhir tahun ini, diikuti A class Hatchback pada akhir 2012.

Mercedes tidak memiliki rencanan untuk menjual dua varian MFA pertama ke AS, tetapi itu bisa terjadi bila ada permintaan.

"AS bukan pasar mobil khas hatchback berpenumpang dua tetapi bila muncul permintaan, kami bisa bereaksi sangat cepat dan memperkenalkan dua varian ini di AS jauh lebih cepat daripada di masa lalu," kata seorang sumber.

Menurut Schmidt, Renault-Nissan, mitra aliansi baru Mercedes, tertarik menggunakan arsitektur MFA untuk model tingkat baru merk Nissan Infiniti yang akan dijual di AS. Negara itu memang pasar terbesar Infiniti.

Schmidt mengatakan Daimler sedang dalam pembicaraan dengan Nissan tetapi "tidak ada keputusan sejauh ini" mengenai aplikasi arsitektur atau lokasi perakitan  mobil.
(ENY/A038/Brt)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan