Khamis, 25 Julai 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Sembilan tertimbun, empat hilang akibat tanah longsor di China

Posted: 25 Jul 2013 09:21 PM PDT

Lanzhou (ANTARA News) - Sembilan orang tertimbun dan empat orang hilang setelah dua tanah longsor terpisah di Provinsi Gansu di China Barat-laut pada Kamis (25/7), kata pemerintah lokal, Jumat.

Tanah longsor yang disebabkan oleh hujan terjadi sekitar pukul 09.30 di Desa Nanyu, Kotapraja Niangniangba, Kabupaten Qinzhou di Kota Tianshui. Sebanyak 13 orang tertimbun.

Empat orang telah diselamatkan tapi sembilan orang lagi masih tertimbun, kata kantor tanggap darurat di provinsi tersebut sebagaimana dilaporkan Xinhua, Jumat.

Empat orang masih belum ditemukan setelah tanah longsor lain terjadi di Desa Yongguang, yang bertetangga, sekitar pukul 10.00 waktu setempat, kata kantor tersebut.

Jalan yang menghubungkan Kotapraja Niangniangba ke tempat tanah longsor terjadi telah rusak akibat hujan. Upaya pertolongan masih berlangsung.

Penerjemah: Chaidar Abdullah 

Ban Ki-moon kutuk pembunuhan pemimpin oposisi Tunisia

Posted: 25 Jul 2013 08:35 PM PDT

PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Kamis (25/7), mengutuk pembunuhan seorang pemimpin oposisi Tunisia sebagai tindakan kejam dan menyeru semua pihak di negara Afrika Utara tersebut agar tenang.

"Sekretaris Jenderal mengutuk pembunuhan hari ini atas Mohamed Brahmi --politik oposisi dan anggota Majelis Konstituen Nasional Tunisia," demikian isi satu pernyataan yang dikeluarkan di Markas PBB, New York, oleh juru bicara Ban.

Sekretaris Jenderal tersebut menyatakan itu adalah pembunuhan kedua terhadap tokoh politik terkenal di Tunisia tahun ini. 

"Ia menyeru semua pihak agar tenang dan menekankan aksi kekerasan politik membuat lemah lembaga negara yang saha dan menjepit proses demokratis."

"Aksi keji ini tak boleh dibiarkan menggelincirkan kemajuan yang terus dicapai Tunisia dalam peralihan demokratisnya, termasuk mengenai UUD, dan dalam memenuhi aspirasi sosial serta ekonomi rakyat Tunisia," tambah pernyataan.

Brahmi, anggota Majelis Konstituen Nasional, ditembak hingga tewas di luar rumahnya di pinggiran Ibu Kota Tunisia, Tunis, pada Kamis pagi, dengan disaksikan oleh putrinya.

Pada hari yang sama, Komisaris Tinggi PBB Urusan Hak Asasi Manusia, Navi Pillay, keras mengutuk pembunuhan tersebut dan menyeru Pemerintah Tunisia agar menyelidiki pembunuhan itu.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan