Sabtu, 9 Februari 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Ledakan tewaskan dua orang di pinggiran Damaskus

Posted: 09 Feb 2013 06:37 PM PST

Damaskus (ANTARA News) - Dua orang tewas pada Sabtu (9/2), ketika satu bom meledak di pinggiran Ibu Kota Suriah, Damaskus, demikian laporan media lokal.

Bahan peledak itu meledak di Lapangan As-Suyouf di pinggiran timur Damaskus, Jaramana, kata radio pro-pemerintah Sham FM. Sebanyak empat orang lagi juga cedera, katanya.

Perincian lebih lanjut mengenai ledakan tersebut belum diterima.

Jaramana, yang didominasi pemeluk Kristen dan kelompok minoritas Druze, telah menghadapi serangkaian ledakan mematikan selama beberapa bulan belakangan, sehingga merenggut sejumlah nyawa.

Sebagian orang menduga mereka menjadi sasaran akibat kesetiaan mereka kepada pemerintah Presiden Bashar al-Assad, demikian laporan Xinhua, Minggu pagi.

Ledakan bom telah menjadi kejadian sehari-hari di seluruh Suriah, yang telah dilanda konflik berkepanjangan.

Sebanyak 5.000 warga Suriah meninggalkan negara mereka setiap hari, untuk mencari tempat yang aman di negara tetangga, kata badan PBB urusan pengungsi, Jumat.

Sejak konflik itu meletus dua tahun lalu, lebih dari 787.000 warga Suriah terdaftar sebagai pengungsi atau sedang menunggu proses di kawasan itu --terutama di Lebanon, Irak, Jordania dan Turki, katanya.

(C003)

Adopsi anak yatim harus di Rusia, kata Putin

Posted: 09 Feb 2013 06:26 PM PST

Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan anak yatim-piatu Rusia mesti diadopsi di dalam negeri Rusia.

"Kita harus melakukan semua yang dapat kita kerjakan sehingga anak yatim piatu menemukan keluarga angkat mereka di dalam negeri mereka, di Rusia," kata Putin dalam Kongres Orang Tua Rusia seperti dikutip Xinhua.

Tahun lalu Dewan Legislatif Rusia mensahkan larangan adopsi anak-anak Rusia oleh orang Amerika, mulai 1 Januari tahun ini.

Putin mendukung keputusan parlemen ini dan menyatakan jumlah warganegara Rusia yang ingin mengadopsi anak, termasuk anak sakit, terus bertambah. "Oleh karena itu, akan penting untuk menyederhanakan prosedur pengadopsian anak dan pemberian keringanan pajak buat orang yang mengadopsi anak."

Ia juga mengusulkan bantuan orang yang mengadopsi anak ditingkatkan. Putin juga mendukung rancangan undang-undang yang melarang warga Amerika Serikat mengadopsi anak Rusia.

"Saya paham ini mungkin tindakan yang emosional. Tapi saya kira wajar. Saya sendiri belum secara terinci membaca RUU itu, tapi saya mendukung sepenuhnya," kata Presiden Putin, Desember lalu.

Putin mengatakan tindakan itu pantas diambil untuk menanggapi langkah Washington memasukkan tersangka pelaku pelanggaran HAM Rusia ke daftar hitam yang disebut Putin meracuni hubungan Amerika-Rusia.

(C003)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan