Kronologis Penemuan Bom di Pasar Sentral Poso Posted: 25 Dec 2012 01:15 AM PST
JAKARTA - Briptu Fahrul merupakan orang yang pertama kali menemukan benda mencurigakan di Pos Terpadu Pengamanan yang terletak di depan Pasar Sentral Poso, Selasa (25/12/2012). Saat dia yang datang, sekira pukul 06.15 WITA, dia menemukan sebuah ransel di bawah kursi tempat biasa aparat berjaga. Pos ini memang terbuka dan diisi aparat dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru. Awalnya, dia tidak mencurigai tas tersebut dan membiarkan tas itu di tempatnya. Hingga akhirnya, dia menanyakan kepemilikan tas tersebut kepada rekan-rekan yang juga bertugas menjaga pos ini. Namun, tidak ada yang mengakui atau mengetahui kepemilikan tas tersebut. Penemuan ini kemudian dia laporkan ke Polres Poso yang kemudian diteruskan ke Polda Sulawesi Tengah. Setelah, anggota Polda Sulawesi Tengah mengecek isi tas ransel itu, baru diketahui isi tas tersebut diduga bom. "Pos tersebut memang biasa dijadikan tempat berjaga dari pukul 06.00 WITA sampai menjelang pagi," kata Kabag Penum Div Humas Polri, Kombes Pol Agus Rianto, Jakarta, Selasa (25/12/2012). Agus mengatakan, memandang kejadian yang menimpa Poso belakangan ini, aparat kepolisian di lapangan harus bisa teliti dalam melakukan tugasnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Lanjut Agus, sekira pukul 07.00 WITA tim penjinak bahan peledak kemudian datang untuk memeriksa tas tersebut. Petugas pun berkesimpulan benda tersebut adalah bom dan melakukan peledakan sekira pukul 07.30 WITA. "Pukul 07.30 WITA, tim penjinak bom Gegana menyampaikan areal aman dan langsung meninggalkan lokasi," ujarnya. (sus)
|
Hatta Harap Cucunya Bisa Terjun ke Politik Posted: 25 Dec 2012 01:04 AM PST
JAKARTA - Menteri Kordinator Perekonomian, Hatta Radjasa, berharap cucu pertamanya dari Siti Rubia Aliya Radjasa dan Edhie Baskoro Yudhoyono, bisa meneruskan langkahnya di dunia politik. Paling tidak, kata Hatta, sang cucu yang diberi nama, Airlangga Satriadhi Yudhoyono ini bisa menjadi pemimpin, termasuk menjadi pemimpin bagi keluarga. "Tentu itu harapan-harapan (terjun politik) itu kan harapan yang selalu ada pada orang tua, kakeknya, agar bisa jadi pemimpin bagi keluarga, pemimpin bagi bangsanya, tentu itu harapannya. Tapi yang utama adalah menjadi anak yang saleh," kata Hatta usai menjenguk sang cucu di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Selasa (25/12/2012). Baginya, yang terpenting adalah agar sang anak menjadi anak yang saleh, menjadi anak yang berbakti kepada masyarakat. "Juga berjuang penuh dengan kegigihannya, itu harapannya, harapan kakeknya paling tidak," ujar Hatta. Hatta sendiri datang ke RSPI siang tadi, dia datang berbarengan dengan Presiden SBY dan Menteri ESDM Jero Wacik. Hatta pun meninggalkan RSPI bersama sang istri, Oktiniwati Ulfah Dariah sekira pukul 16.00 WIB. Cucu Hatta ini lahir Senin, 24 Desember 2012 sekira pukul 00.01 WIB. Cucu Hatta lahir dengan berat 3,35 kg dan tinggi 50 cm dalam keadaan sehat dengan kelahiran normal. (sus)
|
Tiada ulasan:
Catat Ulasan