Republika Online |
Supaya Wajah Awet Cantik, Begini Caranya Posted: 09 Dec 2012 09:09 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, Riasan wajah yang menarik perlu ditunjang faktor tahan lama. Riasan yang mudah luntur akan menyulitkan karena dibutuhkan waktu untuk memolesnya lagi. Make up artist Lucy Tabrin menga takan, salah satu cara mem pertahankan riasan wajah agar tahan lama adalah dengan memilih gaya naturalis dan simpel. Supaya wajah lebih segar, sebelum dirias, sebaiknya dikompres dengan air es terlebih dahulu. Cara ini juga bagus untuk memperkecil pori-pori. Kemudian, poles alas bedak berjenis cair yang sesuai dengan warna kulit. Alas bedak jenis ini terasa lebih ringan dan nyaman. Bubuhkan bedak tipis saja, namun agak dipertebal di bagian hidung untuk mempertahankan riasan agar tetap terjaga. Lalu, semprotkan mist sprayagar tampak glossy. Merias hidung dan memberi kesan shadingjuga sangat penting karena hidung wanita Asia cenderung kecil. Efek shadingmembuat hidung terlihat lebih ramping. Bila tidak me miliki tulang pipi yang kuat, efek sha- dingbisa menggunakan warna cokelat. Setelah itu, gunakan bedak tabur agar kesan shading lebih natural. Untuk mata, gunakan pemulas mata yang sesuai dengan warna baju. Pada ujung mata yang dekat dengan hidung, poleskan warna putih demi memberi kesan segar dan bercahaya. Pada bagian bibir, sebelum dibubuhi dengan lipstik, berikan sentuhan pelembab atau vitamin. Sete lah itu, baru poleskan lipstik menggunakan kuas. Pilihlah warna-warna natural, baru tambahkan lipgloss agar memberi kesan bervolume dan segar. |
Apakah Anda Suami 'Perkasa'? Coba Ikuti Tes Ini Posted: 09 Dec 2012 08:37 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang cukup untuk melakukan sanggama yang memuaskan. Menyembunyikan atau membiarkan gangguan ini adalah suatu kekeliruan, karena dapat mengoyak kebahagiaan perkawinan. Celakanya, penanggulangan yang ditawarkan di masyarakat, belum dapat memberi solusi yang tepat. ''Salah satunya karena penderita tak menyadarinya,'' ujar Prof Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp. And, FAACS, anggota INA-EDACT [Indonesia Erectile Dysfungction Advisory] dari Bali itu. Untuk itu pula, INA EDACT membangun program deteksi disfungsi ereksi sederhana. Program ini, yang menggunakan IIEF-5 [International Index of Erectile Function-5] yang juga diimplementasikan secara global di seluruhh EDACT, dapat membantu masyarakat dan para dokter untuk mengidentifikasi apakah seseorang mengalami disfungsi ereksi atau tidak. Menurut Dr. dr. Susilo Wibowo, MS Med, Sp.And, anggota INA-EDACT dari Semarang, IIEF-5 ini berbentuk kuesioner dengan lima pertanyaan saja. Dan setiap pertanyaan itu telah disediakan beberapa pilihan jawaban. Skor setiap pertanyaan 0-5. Jika Anda mau menguji 'kekuatan' Anda, silakan coba tes tersebut. Yang Anda perlukan cuma kejujuran! 1. Bagaimana derajat keyakinan anda bahwa anda dapat ereksi serta terus bertahan untuk melakukan sanggama? - Sangat rendah [1] - Rendah [2] - Cukup [3] - Tinggi [4] - Sangat tinggi [5] 2. Pada saat anda ereksi setelah mengalami perangsangan seksual, seberapa sering penis anda cukup keras untuk dapat masuk ke dalam vagina istri? - Tidak melakukan sanggama [0] - Tidak pernah atau hampir tidak pernah [1] - Sesekali [kurang dari 50 persen] [2] - Kadang-kadang [sekitar 50 persen] [3] - Sering [lebih dari 50 persen] [4] - Selalu atau hampir selalu [5] 3. Setelah penis masuk ke dalam vagina istri, seberapa sering anda mampu mempertahankan penis tetap keras? - Tidak melakukan sanggama [0] - Tidak pernah atau hampir tidak pernah [1] - Sesekali [kurang dari 50 persen] [2] - Kadang-kadang [sekitar 50 persen] [3] - Sering [lebih dari 50 persen] [4] - Selalu atau hampir selalu [5] 4. Ketika melakukan sanggama, seberapa sulitkah memertahankan ereksi sampai ejakulasi? - Tidak mencoba melakukan sanggama [0] - Sangat sulit sekali [1] - Sangat sulit [2] - Sulit [3] - Sedikit sulit [4] - Tidak sulit [5] 5. Ketika anda melakukan sanggama, seberapa sering anda merasakan puas? - Tidak melakukan sanggama [0] - Tidak pernah atau hampir tidak pernah [1] - Sesekali [kurang dari 50 persen] [2] - Kadang-kadang [sekitar 50 persen] [3] - Sering [lebih dari 50 persen] [4] - Selalu atau hampir selalu [5] Cara menilai: Pilih jawaban untuk setiap pertanyaan yang sesuai dengan kondisi anda atau pasien selama enam bulan terakhir, lalu jumlahkan skornya. Dari nilai yang didapat melalui jawaban atas pertanyaan itu dapat disimpulkan ada tidaknya disfungsi ereksi. Jika skor kurang atau sama dengan 21, berarti menunjukkan adanya gejala-gejala disfungsi ereksi, kata Susilo yang juga Dosen Fakultas Kedokteran Undip. Namun, ia menambahkan, untuk memastikan apakah penyebabnya faktor psikis atau fisik, diperlukan pemeriksaan dengan alat bantu dan didukung oleh pemeriksaan laboratorium, sehingga dapat ditentukan cara pengobatan yang tepat. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Gaya Hidup RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan