Ahad, 9 Disember 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Pakar Iran dilaporkan ada di lokasi roket Korea Utara

Posted: 09 Dec 2012 08:27 PM PST

Seoul (ANTARA News) - Sekelompok ahli peluru kendali Iran dilaporkan berada di lokasi peluncuran roket Korea Utara untuk menawarkan bantuan teknis peluncuran roket jarak jauh yang direncanakan.

Para pakar Iran diundang setelah peluncuran roket terakhir Pyongyang pada April berakhir dengan kegagalan, kata surat kabar Korea Selatan, Chosun Ilbo, mengutip pernyataan pejabat pemerintah di Seoul.

"Sebuah mobil terlihat di lokasi peluncuran ... telah diketahui dikemudikan bolak-balik dari fasilitas akomodasi di dekatnya. Mobil itu diyakini akan membawa pakar Iran," kata Chosun mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya.

"Tampaknya hubungan antara Korea Utara dan Iran dalam (pengembangan) rudal sudah dilakukan sejak tahun 1980-an itu dipercaya makin intensif daripada sebelumnya," kata pejabat itu.

Pada awal bulan ini, Kantor Berita Jepang Kyodo mengutip seorang sumber diplomatik Barat yang mengatakan bahwa Iran telah menempatkan staf pertahanan di Korea Utara sejak Oktober untuk memperkuat kerja sama di bidang rudal dan pengembangan nuklir.

Korea Utara dan Iran sama-sama kena sanksi internasional atas kegiatan nuklir mereka dan pemerintah mereka berbagi permusuhan mendalam terhadap Amerika Serikat.

Bocoran kawat diplomatik AS pada tahun 2010 menunjukkan bahwa para pejabat AS percaya Iran telah mengakuisisi bagian rudal balistik dari Korea Utara.

Satu laporan sanksi PBB pada 2011 menyatakan, dua negara itu dicurigai berbagi teknologi rudal balistik.

Korea Utara telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan roket sekitar tanggal 10-22 Desember mendatang.

Amerika Serikat dan sekutunya melihat peluncuran itu sebagai satu uji peluncuran rudal balistik terselubung yang dilarang menurut resolusi PBB.

(H-AK)

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pasukan Israel lacak simpanan senjata kimia di Suriah

Posted: 09 Dec 2012 08:13 PM PST

Negara Barat menduga Presiden Suriah Bashar al-Assad memiliki simpanan banyak senjata kimia dan biologi di Timur Tengah.(REUTERS/Sana/Handout )

Berita Terkait

Jerusalem (ANTARA News) - Pasukan khusus Israel beroperasi di dalam wilayah Suriah sebagai pengintai untuk memantau simpanan senjata biologi dan kimia, demikian laporan media setempat, Ahad (9/12).

Operasi lintas-perbatasan tersebut adalah "bagian dari perang rahasia" guna melacak senjata non-konvensional milik Damaskus dan "menyabot perkembangan mereka", kata Sunday Times sebagaimana dikutip Ynet News.

Laporan tersebut beredar di tengah peningkatan kecemasan Barat bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad, "yang putus asa, akan menggunakan senjata kimia terhadap kekuatan oposisi yang kian mendekati Ibu Kota Suriah, Damaskus".

"Selama bertahun-tahun, kami telah mengetahui lokasi sesungguhnya amunisi senjata biologi dan kimia milik Suriah," kata seorang sumber Israel kepada Sunday Times, merujuk operasi satelit mata-mata, pesawat pengintai dan kendaraan udara tanpa awak Israel.

"Namun dalam satu pekan belakangan, kami telah menerima tanda bahwa amunisi itu telah dipindahkan ke lokasi baru," kata sumber tersebut.

Seorang pejabat militer yang berbicara dengan Xinhua pada Minggu tidak mengkonfirmasi atau membantah adanya operasi pasukan khusus Israel di Suriah dan sekitarnya, kecuali mengatakan, "Kelihatannya kemungkinannya bukan itu."

Selain agen Israel, personel pasukan khusus AS dan militer komando negara lain Barat dilaporkan ditempatkan di Turki, Israel dan Jordania. Mereka menunggu instruksi untuk menyerang simpanan senjata kimia Suriah dan lokasi rudal.

Laporan tersebut menyatakan kesatuan khusus itu adalah bagian dari rencana darurat lebih besar Amerika-Inggris yang dirancang selama beberapa bulan belakangan untuk ikut campur jika Bashar menggunakan senjata semacam itu terhadap musuhnya.

(C003)

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan