ANTARA - Mancanegara |
Iran akan terus hadir di perairan internasional Posted: 27 Dec 2012 09:27 PM PST Teheran (ANTARA News) - Angkatan Laut Republik Islam Iran (IRIN) akan terus melanjutkan kehadirannya di perairan internasional, kata Komandan Angkatan Laut Laksamana Habibollah Sayyari di Teheran, Kamis. Ia membuat pernyataan dalam satu wawancara dengan IRNA di Bandar Abbas pada Kamis. "Beberapa negara yang hadir di perairan internasional dan kehadiran IRIN di sana yang bertujuan untuk memberikan keamanan kapal dagang dan tanker minyak membuktikan kemampuannya, dunia telah menerima kekuatan IRIN dan kemajuan ilmiah dalam pembangunan peralatan kelautan baru." Angkatan Laut Iran telah melakukan patroli anti-pembajakan di Teluk Aden sejak November 2008, ketika perampok Somalia membajak kapal kargo carteran Iran, MV Delight, di lepas pantai Yaman. Menurut resolusi Dewan Keamanan PBB, negara-negara yang berbeda dapat mengirim kapal-kapal perang mereka ke Teluk Aden dan perairan pantai Somalia melawan bajak laut dan bahkan dengan pemberitahuan sebelumnya kepada pemerintah Somalia memasuki wilayah perairan negara itu dalam mengejar perompak laut Somalia. Teluk Aden - yang menghubungkan Samudera Hindia dengan Terusan Suez dan Laut Mediterania - merupakan koridor energi penting, terutama karena minyak Teluk Persia dikirim ke Barat melalui Terusan Suez. Pada November, Iran meningkatkan kekuatan angkatan lautnya di perairan Teluk Persia setelah kapal baru meluncurkan rudal baru dan kapal selam ringan untuk bergabung dengan armada Angkatan Laut. Frigat peluncur rudal Sina-7 diluncurkan dalam satu upacara di kota pelabuhan Selatan Iran Bandar Abbas pada kesempatan Hari Nasional Angkatan Laut. Selama upacara yang dihadiri oleh Sayyari, dua kapal selam ringan kelas-Qadir juga bergabung dengan armada angkatan laut Iran. Semua bagian dari kapal selam kelas Qadir, termasuk peralatan, lambung radar dan sistem pertahanan canggih, telah dibuat di dalam negeri. Kapal selam adalah kapal yang tepat untuk misi angkatan laut yang berbeda, termasuk pengintaian dan tempur di perairan teritorial, terutama di Teluk Persia dan Selat Hormuz yang tidak cukup lebar untuk manuver kapal perang besar dan kapal selam. Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Hillary Clinton kembali bekerja pekan depan Posted: 27 Dec 2012 09:02 PM PST Washington (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, yang jatuh sakit pada awal Desember dan belum pernah terlihat di depan umum, akan kembali bekerja pada Senin, kata ajudannya. "Dia menjalani proses penyembuhan di rumah, dan akan mengerjakan tugas resminya lagi minggu depan," tulis Philipe Reines dalam email singkat. Hillary (65) cuti sejak dia kembali dari perjalanan terakhirnya (7/12), namun stafnya mengatakan dia bekerja dari rumah. Absen panjangnya dari kehidupan publik telah memicu klaim dari beberapa kritikus, yang mengatakan bahwa dia sedang mencoba menghindari beraksi dalam penyelidikan kongres terkait serangan mematikan di sebuah konsulat AS di Libya. Departemen Luar Negeri mengatakan Hillary tertular virus sakit perut selama lima hari tinggal di Eropa. Dia harus membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Afrika Utara dan Abu Dhabi karena penyakit tersebut. Seminggu kemudian dokter Hillary mengatakan dia terkena dehidrasi akibat bakteri perut dan jatuh pingsan. Mereka merekomendasikan Hillary untuk beristirahat di rumah sampai pertengahan Januari, perjalanan berintensitas tinggi terbiasa dilakukan sebagai Menteri Luar Negeri. Hillary terbang hampir satu juta mil sejak menjabat empat tahun lalu, mengunjungi 112 negara dan menghabiskan sekitar 400 hari dalam pesawat. Kesehatannya mulai terganggu pada 20 Desember sejak penyidikan parlemen AS terhadap serangan Konsulat AS di Benghazi, Libya pada 11 September. Serangan tersebut, saat duta besar AS dan tiga orang pejabat AS lainnya tewas, memicu badai politik di AS, dan partai Republik mengkritik absennya Hillary pekan lalu, mengatakan agar dirinya kembali bekerja pada Januari. Hillary, yang akan mundur dari posisinya pada awal 2013, juga tinggal jauh dari Gedung Putih, Jumat lalu, ketika Presiden Barack Obama menominasikan penggantinya, seorang veteran senator John Kerry. Hillary mengeluarkan pernyataan panjang berupa penghormatan kepada penggantinya, dan Departemen Luar Negeri meyakinkan bahwa Hillary terus bekerja di rumah, tapi hal itu tidak mencegah pertanyaan lebih dari ketidakhadirannya selama tiga minggu. Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan