Jumaat, 30 November 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Rusia: Status Baru Palestina Akan Bantu Perdamaian

Posted: 30 Nov 2012 05:06 AM PST

NEW YORK - Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vitaly Churkin mengatakan, status baru yang disandang Palestina akan membantu berakhirnya konflik Israel dan Palestina. Rusia sendiri termasuk dari 138 negara yang mendukung Palestina di voting PBB.

"Ini merupakan langkah yang penting bagi Palestina, dan kesukesan bagi Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Kami yakin, tantangan saat ini adalah untuk menyalurkan perkembangan ini secara konstruktif," ujar Churkin, seperti dikutip Russia Today, Jumat (30/11/2012).

"Sebelum voting digelar, kami mendengar banyak ancaman terhadap Palestina termasuk di antaranya adalah pembalasan dari Israel dan Amerika Serikat (AS), serta beberapa negara Uni Eropa," imbuhnya.

Churkin menilai, voting ini tidak bisa dijadikan ajang konfrontasi antara Israel dan Palestina. Voting tersebut harus menjadi langkah awal untuk memulai negosiasi damai kedua pihak itu.

"Abbas sudah menekankan bahwa dia tidak memandang tindakan ini sebagai tindakan yang mendelegitimasikan Israel dan sejumlah pejabat Palestina lainnya tidak akan menggunakan hal ini untuk mengisolasi Israel," tambahnya.

Meski demikian, Churkin mengingatkan pula bahwa resolusi yang baru saja dikeluarkan PBB tidak akan cukup untuk menyelesaikan konflik Israel dan Palestina yang sudah berlangsung lama. Dialog masih diperlukan untuk menghilangkan kekhawatiran Israel terhadap ancaman keamanannya.

Menurut Negeri Beruang Merah, konflik antara kedua pihak itu sudah membuat komunitas internasional jengkel. Rusia menekankan pula pentingnya pembahasan isu perbatasan berdasarkan garis 1967.(AUL)

Senat AS Ingin Percepat Penarikan Pasukan dari Afghanistan

Posted: 30 Nov 2012 04:03 AM PST

WASHINGTON – Senat Amerika Serikat (AS) meminta dipercepatnya penarikan mundur pasukan AS dari Afghanistan. Saat ini terdapat sekitar 66 ribu tentara AS yang berada di Afghanistan, pemerintah AS merencanakan proses penarikan mundur pasukannya akan dapat selesai pada tahun 2014.
 
"Sudah saatnya kita keluar di Afghanistan. Al-Qaeda saat ini lebih banyak bergerak di luar Afghanistan, upaya pembentukan pemerintahan di Afghanistan juga berjalan dengan lancar" ujar senator AS, Jeff Merkley.
 
Namun pada kesempatan lain, Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, justru menyatakan pihaknya berencana untuk tetap menjalankan beberapa operasi militer di Afghanistan pasca penarikan mundur selesai.
 
Rencana tersebut muncul karena pemerintah AS menganggap kelompok al-Qaeda masih seringkali melakukan kegiatan terornya di negara Asia Tengah tersebut, seperti diberitakan Al Jazeera, Jumat (30/11/2012).
 
"Walaupun keberadaan pasukan AS di Afghanistan berhasil melemahkan al-Qaeda, namun pihak intelijen masih menemukan kelompok tersebut masih terus merencanakan aksi teror," ujar Panetta. Panetta sendiri tidak menjelaskan berapa jumlah pasukan yang akan tetap berada di Afghanistan untuk menghadapi ancaman al-Qaeda tersebut.
 
Pengamat militer dari AS, Jeffrey Dessler, menyatakan selama ini pemerintah AS melakukan kebijakan yang salah dalam upayanya menghentikan aksi dari al-Qaeda. Dessler merasa selama ini AS hanya fokus untuk menghentikan aksi-aksi yang dilakukan oleh al-Qaeda saja, menurutnya AS juga harus menghentikan kelompok-kelompok yang memberikan dukungan terhadap al-Qaeda.
(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan