ANTARA - Mancanegara |
Tiga tewas dalam serangan di perguruan tinggi Wyoming Posted: 30 Nov 2012 08:43 PM PST Los Angeles (ANTARA News) - Polisi mengatakan tiga orang tewas dalam serangan di Casper College di Wyoming, Jumat pagi (30/11). Kepala Polisi Casper Chris Walsh memberitahu media lokal, dua orang tewas di World Physical Science Center di perguruan tinggi tersebut dan satu orang meninggal di tempat lain di Casper, kendati ia tidak mengidentifikasi korban jiwa atau lokasi lain tersebut. Ia mengatakan tak ada tersangka yang berkeliaran dan tak seorang lagi pun yang cedera. Media lokal, dengan mengutip pejabat pelaksana hukum yang tidak disebutkan jatidirinya, menyatakan salah seorang yang tewas tampaknya seorang lelaki anggota fakultas, dan seorang lagi kelihatanya "seusia mahasiswa". Salah satu dari mereka telah ditikam dengan senjata "semacam busur dan panah". Mayat ketiga ditemukan di luar kampus dan tak ada laporan mengenai penyebab kematiannya, kata Xinhua yang dikutip ANTARA di Jakarta, Sabtu. Penyerangnya diduga termasuk di antara mereka yang tewas. Polisi menanggapi serangan terhadap World Physical Seciens Center terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat (23.00 WIB). Polisi dan pejabat perguruan tinggi menutup kampus itu dan polisi menutup serta menggeledah gedung Physical Science Center. Semua kegiatan belajar-mengajar dan kegiatan lain dibatalkan. Kebanyakan mahasiswa dipulangkan. Lembaga pendidikan tersebut menyediakan layanan penyuluhan bagi staf dan mahasiswa dan memasang tanda siaga di jejaringnya. Casper College adalah perguran tinggi masyarakat yang berusia dua tahun, memiliki 6.000 mahasiswa di Kota Casper. Kota Casper, terbesar kedua di Wyoming, memiliki 56.000 warga dan berada sekitar 250 mil di sebelah barat-laut Denver. Editor: AA Ariwibowo COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Menlu AS mengecam keputusan Israel Posted: 30 Nov 2012 08:28 PM PST Washington (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengecam keputusan Israel yang membangun tiga ribu pemukiman di Jerusalem Timur dan Tepi Barat. Kecaman itu dilontarkan Hillary dalam sebuah pidato yang dihadiri pejabat Israel. "Terkait pengumuman hari ini, saya jelaskan, bahwa pemerintahan ini, seperti pemerintahan sebelumnya, telah sangat jelas dengan Israel bahwa kegiatan mengatur kembali penyebab perdamaian dinegosiasikan," kata Hillary. Ia berbicara pada sebuah forum di Washington, yang diselenggarakan oleh Pusat Saban untuk kebijakan Timur Tengah. Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman dan Menteri Pertahanan Ehud Barak. Dalam pidato tersebut juga dibahas konflik di Suriah dan dugaan program nuklir Iran. Hillary menyoroti proses perdamaian Timur Tengah yang bermasalah. Ia menyarankan Israel dan Palestina untuk kembali ke meja perundingan. "Solusi yang paling abadi terhadap kebuntuan di Gaza akan menjadi perdamaian yang komprehensif antara Israel dan seluruh warga Palestina, dengan dipimpin oleh perwakilan mereka yang sah, Otoritas Palestina tersebut," kata Hillary.
Editor: AA Ariwibowo COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan