Khamis, 8 November 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Audit soal Hambalang dirapatkan BAKN

Posted: 08 Nov 2012 07:41 PM PST

BPK telah menyepakati hasil pemeriksaan Kasus Hambalang dan menyerahkannya ke DPR 31 Oktober 2012 (ANTARA/Yudhi Mahatma)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) akan rapat membahas hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal Proyek Pembangunan Pusat Pelatihan Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di desa Hambalang, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

"Betul, pertemuan tapi masih bersifat diskusi," kata Ketua BAKN Sumarjati Arjoso di Jakarta, Jumat.

Dia menambahkan, BAKN akan membagikan hasil audit investigatif tersebut kepada pimpinan DPR dan Panja Hambalang Komisi X DPR RI. Namun, mereka akan melakukan diskusi kembali "Pertemuan pleno anggota dengan diskusi final tanggal 11 November 2012," katanya.

Sumarjati mengerahkan 10 orang auditor untuk menelaah audit Hambalang.

Diketahui, hasil audit investigasi tahap I BPK ditemukan indikasi kerugian negara Rp 243,66 miliar.

Dalam audit investigatif itu, BPK berpendapat Menteri Pemuda dan Olahraga melakukan pembiaran terhadap bawahannya, Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam dalam kontrak tahun jamak dan pelelangan proyek.

(zul)

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Perampok "sopan" teror wilayah Kedah Malaysia

Posted: 08 Nov 2012 07:35 PM PST

Ilustrasi (ANTARANews/Ardika)

Berita Terkait

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Penduduk Sungai Petani, Kedah Malaysia resah oleh aksi berulang  tiga perampok bertopeng.

Para perampok itu beraksi dengan membawa senjata tajam dan mengajari korban beristighfar serta meminta agar barang yang dicuri dihalalkan korban.

Aksi pertama mereka terjadi pada 23 Oktober dan sudah  16 rumah  yang dirampok.

Sebuah media massa terbitan Kuala Lumpur melaporkan, Jumat, dalam aksi pertama mereka di rumah korban pasangan lansia Zauyah Che Lah (62) dan Alias Abd Hamid (71), pada 23 Oktober pukul 04.00 waktu setempat, perampok merampas uang dan barang-barang senilai total 10 ribu ringgit (sekitar Rp30 juta).

"Mereka mengambil uang 1.800 ringgit dari lemari. Dua pelaku  minta izin k memegang tangan istri saya untuk mengambil gelang dan cincin yang sedang dipakai," kata Elias.

Mereka juga mengambil cincin Elias dan dua telepon seluler.

"Pelaku yang memegang parang, gemetaran dan berkata `saya terpaksa pak cik kerja seperti ini`, dia sempat minta dihalalkan bendabenda yang dicuri," ujarnya.

Para perampok juga memintanya untuk tidak keluar dalam waktu 10 menit sebelum mereka kabur.

Salah seorang perampok bahkan meminta Elias mengajar istrinya beristighfar dan mengurut dengan minyak angin karena sang istri terlihat kaget.

Sementara itu, istri Elias, Zauyah Che Lah mengatakan, ia terjaga saat pintu kamar dibuka dan lampu dinyalakan. Ia s terkejut saat salah seorang perampok meletakkan parang di dada suaminya.

"Mereka menyuruh saya, suami diam dan jangan melawan sebelum bertanya letak barang-barang. Saya terkejut dengan kejadian itu jadi tidak mampu berkata-kata dan hanya berdiam diri," katanya.

(N004/A011)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan