Ahad, 30 September 2012

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Perusahaan Galangan Akan Bangun Kembali KRI Klewang

Posted: 30 Sep 2012 08:57 AM PDT

Kecelakaan

Perusahaan Galangan Akan Bangun Kembali KRI Klewang

Penulis : Christoporus Wahyu Haryo P | Minggu, 30 September 2012 | 22:46 WIB

KOMPAS/SIWI YUNITA CAHYANINGRUM

Warga menyaksikan KRI Klewang-625 yang terbakar di Selat Bali, Jumat (28/9/2012) pukul 15.00. Kapal tersebut dipesan TNI AL dari PT PT Lundin Industry Invest, Banyuwangi, Jawa Timur, seharga Rp 114 miliar. Peluncuran kapal itu baru dilakukan pada Jumat (31/8/2012) lalu. Kapal itu diklaim menjadi kapal tercanggih yang dimiliki Indonesia.

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan, KRI Klewang yang terbakar di area dermaga TNI AL di Banyuwangi, Jumat pekan lalu, masih menjadi tanggung jawab perusahaan galangan kapal yang membuatnya. Karena itu, pihak perusahaan akan mengganti dan membangun kembali kapal serupa.

"Perusahaan galangan akan mengupayakan penggantian kapal itu. Kita tunggu hasilnya seperti apa, baru akan dievaluasi lagi," kata Agus, Minggu (30/9/2012), di Jakarta.

KRI Klewang 625 pesanan TNI AL terbakar di area dermaga TNI AL di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (28/9/2012). Tak ada korban jiwa, tetapi seluruh badan kapal hangus dan tenggelam di Selat Bali.

Kapal cepat rudal perang berteknologi siluman tipe trimaran tersebut dipesan TNI AL dari perusahaan kapal dalam negeri, PT Lundin Industry Invest, senilai Rp 114 miliar (Kompas, 29/9/2012).

Menurut Agus, kapal tersebut belum sempurna dan belum sempat diuji coba pada tahapan sea trial. Dengan demikian, kapal itu sepenuhnya masih tangung jawab dari perusahaan galangan pembuat kapal.

Musibah Pesawat, Panglima TNI Sampaikan Duka Cita

Posted: 30 Sep 2012 08:57 AM PDT

Kecelakaan Pesawat

Musibah Pesawat, Panglima TNI Sampaikan Duka Cita

Penulis : Christoporus Wahyu Haryo P | Minggu, 30 September 2012 | 22:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah kecelakaan pesawat latih jenis AS 202 Bravo, yang jatuh saat berakrobat di hadapan ribuan pengunjung Bandung Air Show 2012 di Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/9/2012).

Kecelakaan itu menyebabkan dua penerbang tewas, yakni Marsekal Pertama (Purn) Norman Tagor Lubis (68) dan Letnan Kolonel (Purn) Toni Hartono (45). Pesawat yang mereka terbangkan menghantam sebuah gedung di kompleks Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara, Bandung, pukul 11.37 (Kompas, 30/9/2012).

"Keduanya punawirawan perwira TNI AU. Kita ikut berduka cita. Beliau-beliau sebenarnya sudah berpengalaman dalam mengendalikan pesawat tersebut. Kepala Staf TNI AU hari ini melayat ke sana, menyampaikan duka cita. Pemakaman dilakukan secara militer," kata Agus, Minggu (30/9/2012) di Jakarta.

Pesawat AS 202 Bravo buatan Swiss tahun 1976 tersebut milik Federasi Aerosport Indonesia (FASI). Pesawat ini sebelumnya milik TNI AU yang dihibahkan ke FASI. Sebelum dihibahkan, pesawat juga dipakai untuk latihan TNI AU. Hingga saat ini, tim dari Dinas Keselamatan Terbang dan Kerja Markas Besar TNI AU tengah meneliti kecelakaan tersebut.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan