ANTARA - Mancanegara |
"Kehadiran Barat membuat Teluk tidak aman" Posted: 30 Sep 2012 09:31 PM PDT
Berita Terkait Presiden Ahmadinejad mengeluarkan pernyataan itu dalam wawancara dengan wartawan CNN Fareed Zakaria dalam program GPS, yang ditayangkan pada Ahad (30/9). "Jika negara Barat ingin menegakkan keamanan di wilayah ini, tindakan pertama yang mesti mereka lakukan ialah keluar dari wilayah Timur Tengah," katanya. Ketika ditanya mengenai pembicaraan Iran-G5+1, Presiden Ahmadinejad menyatakan Iran telah mengajukan tawarannya dan berharap langkah positif akan diambil mengenai itu. "AS lebih penting daripada perunding lain dalam pembicaraan nuklir dan pengalaman memperlihatkan saat pemilihan umum, tak ada keputusan penting yang diambil di negara itu dan baru setelah pemilihan umum lah pengambilan keputusan jadi lebih stabil di negara itu," ia menambahkan. Saat ditanya jika serangan dilancarkan terhadap Iran oleh rejim Zionis, apa yang reaksi Iran terhadap serangan itu, Presiden Iran tersebut menjawab Iran tak pernah mendorong perang, tapi jika serangan dilancarkan, Iran dapat sepenuhnya mempertahankan diri, demikian laporan IRNA --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin. Saat merujuk kepada kenyataan bahwa tak seorang pun atau tak satu negara pun telah memperoleh keuntungan dari menyerang Iran sepanjang sejarah, Presiden Ahmadinejad menyatakan Iran bukan negara gila perang dan apa yang dapat dilihat di media itu normal, sebab para pejabat Iran menanggapi ancaman yang dilontarkan terhadap negara tersebut. Sewaktu ditanya mengenai ancaman oleh para pemimpin rejim Zionis terhadap Iran dan pernyataan baru-baru ini oleh Presiden AS Barack Obama di PBB terhadap Iran, Presiden Ahmadinejad menyatakan Teheran tak menanggapi ancaman itu secara serius. Ancaman rejim Zionis terhadap Iran sama dengan gerakan oleh teroris yang menaruh bom di lokasi tertentu di satu negara, tapi tak satu pun dapat mempengaruhi negara besar seperti Iran, katanya. (C003) Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Perkawinan anak Ketua Menteri Malaysia cetak rekor Posted: 30 Sep 2012 09:29 PM PDT Kuala Lumpur (ANTARA News) - Perkawinan anak sulung Ketua Menteri Melaka, Malaysia, Datuk Seri Mohd Ali Rustam tercatat dalam buku rekor Malaysia (Malaysia Book of Records) sebagai rekor dengan jumlah tamu terbanyak. Resepsi pernikahan Mohd Ridwan (26) dan Nur Azieha Mohd Ali (26) yang digelar di Dewan Tun Ali, Bukit Katil, Melaka, Malaysia ini dihadiri oleh 130.000 tamu. Media lokal di Malaysia, Senin, melaporkan sertifikat rekor Malaysia diserahkan oleh wakil MBR Zulhairi Md Zin kepada Mohd Ali pada Minggu (30/9) pukul 5.30 petang waktu setempat. Di antara tamu kehormatan yang hadir adalah Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah, Yang Dipertua Negeri Melaka Tun Mohd Khalil Yaakob, Tengku Syarif Temenggung Perlis Datuk Seri Diraja Syed Amir Abidin Tuanku Syed Putra Jamalullail. Para tamu yang hadir dihibur oleh penyanyi kenamaan Siti Nurhaliza. Pasangan itu bertunangan pada 3 September 2011 dan acara ijab kabul sudah dilaksanakan pada Jumat (28/9) di Kampung Merlimau Pasir, Jasin. Moh Ridwan yang bekerja sebagai jurutera merupakan lulusan Fakultas Teknik Elektro dari University of Auckland, New Zealand, sedangkan Nur Azieha yang bekerja sebagai dokter di RS Selayang, Selangor merupakan lulusan Crimea State Medical University, Ukraina. (N004) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan