Ahad, 30 September 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Empat peserta MasterChef lanjutkan kompetisi di Hongkong

Posted: 30 Sep 2012 06:22 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Empat peserta MasterChef Indonesia 2 melanjutkan kompetisi memasak di Hongkong, setelah berhasil menduplikasi hidangan pan fried beef dumpling bikinan Chef Kenny Chan, chef profesional dari Hongkong.

Dalam tantangan ProChef Challenge yang disiarkan televisi penyelenggara pada Minggu malam, para juri dan Chef Kenny menilai masakan Opik (30), Desi (39), Ken (30) dan Vera (23) cukup mirip dengan contoh.

"Kami para juri, dan Chef Kenny, menilai dari semuanya, dumpling Opik yang paling mirip dengan contoh," kata Chef Degan Septoadji, salah satu juri.

Meski ukurannya lebih kecil dari contoh, menurut para juri, Opik berhasil menyajikan dumpling--semacam dimsum isi daging berbumbu yang digoreng dengan taburan wijen pada bagian bawah-- dengan warna dan rasa paling bagus.

Setelah juri yang terdiri atas Chef Degan, Rinrin Marinka dan Juna Rorimpandey mengumumkan pemenang tantangan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, keempat peserta yang berhasil melalui ProChef Challenge dipersilakan naik ke jet pribadi yang akan membawa mereka ke Hongkong.

Di Hongkong, mereka dijamu di sebuah restoran dimana Chef Kenny adalah Kepala Chef-nya.

Chef Kenny, yang ternyata pernah bekerja di Jakarta dan bisa berbahasa Indonesia, khusus memasak untuk mereka berempat.

Setelah sejenak menikmati Hongkong, mereka harus melanjutkan kompetisi.

Tantangan pertama mereka di Hongkong lebih pada keahlian dasar, yakni mengupas udang dengan sempurna dalam sepuluh menit.

Opik yang menang dalam tantangan membuat  dumpling bebas dari tantangan itu sehingga hanya Desi, Ken dan Vera yang berlaga.

Ken yang memenangkan tantangan dengan 34 udang yang terkupas sempurna, selanjutnya harus melawan Opik dalam tantangan membuka tiram, pekerjaan yang cukup menyulitkan bagi mereka berdua yang tak biasa melakukannya.

Dalam waktu sepuluh menit yang disediakan juri, Opik memenangkan tantangan dengan tujuh tiram yang terbuka baik meski tak sempurna.

Ken sebenarnya berhasil membuka sembilan tiram, tapi tiga diantaranya tidak bisa diterima karena masih ada pecahan kulit di dalamnya.

Keempat peserta MasterChef masih harus menjalani tantangan berikutnya di Hongkong.

Bagus pulang

Sementara keempat temannya berangkat ke Hongkong, Bagus (30) harus pulang dan meninggalkan kompetisi.

Seniman tato asal Surabaya itu harus menghentikan langkahnya di MasterChef Indonesia 2, setelah menorehkan beberapa kemenangan dan kekalahan.

"Aku sempat blank karena pada awal nggak ada kata akan ada eliminasi," katanya tentang keputusan juri.

Dia kecewa. Tapi dia berusaha menerima keputusan itu dengan hati lapang.

"Kecewa memang, tapi rencana Allah di luar sana pasti lebih bagus kok buat saya," demikian Bagus.

(M035) 

Pentas musikal Prabu Siliwangi di Bandung

Posted: 30 Sep 2012 04:44 AM PDT

Bandung, 30/9 (ANTARA) - Pementasan musikal Prabu Siliwangi yang digagas Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf di Ballroom Hotel Panghegar, Bandung, Jawa Barat, Minggu, bertujuan agar masyarakat lebih mengenal sosok Raja Padjadjaran itu.

Menurut penulis skenario dan lirik, Eddy D. Iskandar, pementasan musikal sekira dua jam itu menyampaikan pesan utama tentang kepemimpinan serta hubungan antara rakyat dan penguasa.

"Pesan utamanya adalah tentang kepemimpinan, tentang bagaimana memerintah secara bijaksana, sehingga mendatangkan kemakmuran bagi rakyat," ujarnya.

Meski nama Siliwangi cukup kondang, karena digunakan sebagai nama divisi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berbasis di Jawa Barat, Eddy meyakini banyak warga masyarakat Sunda yang belum mengetahui sosok Prabu Siliwangi.

"Mungkin namanya saja yang dikenal, tapi sosoknya seperti apa, banyak warga Jawa Barat belum mengenalinya," ujarnya.

Prabu Siliwangi adalah sebutan bagi Sri Baduga Maharaja yang memerintah Kerajaan Padjadjaran selama 39 tahun.

Ia mewarisi tahta dari kakeknya, Wastu Kancana, dan dikenal sebagai ksatria pemberani serta tangkas.

Rakyat Kerajaan Padjadjaran pada masa pemerintahannya dibebaskan dari segala setoran pajak yang memberatkan, kecuali pajak ladang dan hasil pertanian yang dibebankan kepada penguasa setempat.

Pajak perorangan yang dibebankan kepada rakyat untuk kepentingan raja berupa hasil menangkap ikan, berburu, memelihara saluran air, dan bekerja di ladang.

Pemerintahan Prabu Siliwangi telah dibayangi oleh kekuatan Kerajaan Demak yang berpengaruh sampai ke Cirebon.

Oleh karena itu, Prabu Siliwangi selama masa pemerintahannya memusatkan perhatian pada pembinaan agama, pembuatan parit pertahanan, dan memperkuat angkatan perang.

Namun, pada masa kekuasaan Prabu Siliwangi di Kerajaan Padjadjaran yang beragama Hindu, telah banyak warga masyarakat Sunda yang berpindah agama menganut Islam.

Pementasan musikal yang dimulai pada pukul 14.00 WIB itu, diawali dengan kisah Perang Bubat antara Kerajaan Padjadjaran dan Kerajaan Majapahit yang menewaskan seluruh balatentara kerajaan Padjadjaran, termasuk rajanya, Maharaja Linggabuana atau Prabu Wangi, yang merupakan kakek buyut Prabu Siliwangi.

Pementasan musikal Prabu Siliwangi yang ditonton sekitar 500 orang tersebut, komposisinya digarap Dwiki Darmawan.

Di antara penonton dari kalangan tamu undangan adalah Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf.
(T.D013/M008)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan